Rabu, 26 Desember 2018

LOKATA

LOKATA, sebuah nama judul blogger. Dengan mengenakan slogan "a better way to share experienves" yaitu cara terbaik untuk berbagi pengalaman.

Awal mula kata Lokata dibentuk pada awal tahun 2018, bulan Januari. Sebenarnya sudah lama plat blog ini muncul, namun adapun yang melatar belakangi nama Lokata.

Sejarah
-------------
Pada tahun 2012, mengenakan judul blog Surveivor. Dengan jargon "Stop membaca, Lestarikan kebodohan!". Nama surveivor sendiri bermula dari banyaknya pengamat, pelaku dan penggiat alam yang menuliskan cerita deskripsi pengalaman yang didapat seusai ia mengeksplor sebuah tempat yang memang layak untuk di ceritakan dan di tulis di blog.

Nama Surveivor sendiri berasal dari kata baku Survei, yang berarti penelitian kuantitatif dengan menggunakan pertanyaan terstruktur yang sama pada setiap orang, kemudian semua jawaban yang diperoleh peneliti dicatat, diolah, dan dianalisis. Sedangkan Or-nya adalah pelaku itu sendiri/orang/manusia-nya. Jadi pelaku dan pengamat yang sedang melakukan analisa, kemudian menuliskan sub kerangka yang nantinya akan dijadikan sebuah cerita di blog.

Namun, judul surveivor ini mengenakan alamat website officialasmayadi.blogspot.com, tapi kurun waktu 5 tahun akun halaman official sudah dihapus pada akhir 2017. Berganti link URL surveivor.blogspot.com dan baru nama judul Lokata terbentuk dijadikan halaman utama blog.

Blog Lokata sendiri berisi tentang berita, gaya hidup, teknologi informasi, pengetahuan dan internet. Dan mengalami 2 pergantian logo yakni pada akun officialasmayadi dan Lokata sendiri, dengan gambar utama segi enam. Terdiri dari dua warna yakni merah dan hitam.

Adapun konten dan menu blog, bersifat inovatif sesuai dengan perkembangan teknologi dan zaman yang nantinya akan menyesuaikan dari pada isinya. Itulah, sedikit deskripsi tentang judul blog Lokata. (Blog Pribadi) di kelola oleh Rahmat Asmayadi

Senin, 24 Desember 2018

Kumpulkan Moment, Bukan Kumpulkan Barang! 5 Tips Kantong Aman Saat Liburan

Manfaatkan moment liburan bersama keluarga atau teman, bukan hanya berbelanja
Penting untuk mewaspadai biaya liburan, jangan sampai liburan justru membawa pada sejumlah masalah keuangan
Jangan sampai menjalani liburan tanpa anggaran yang sesuai dengan kemampuan keuangan

Liburan merupakan kegiatan yang menyenangkan. Banyak orang yang gemar memanfaatkan waktunya untuk berlibur. Apalagi jika kita termasuk orang yang memiliki jiwa travelling. Dijamin kita akan memanfaatkan waktu luang untuk berlibur.
Kegiatan liburan tentu akan membutuhkan sejumlah biaya, di mana jumlah ini bisa saja terbilang cukup besar, tergantung pada kota tujuan dan juga cara menjalani liburan itu sendiri. Ramah atau tidaknya liburan yang kita jalani kepada kantong, tentu akan sangat tergantung pada cara merencanakan dan menjalaninya.
Penting untuk mewaspadai biaya liburan, terutama yang kurang kontrol terhadap keuangan sehari-hari. Jangan sampai liburan justru membawa pada sejumlah masalah keuangan, di mana terjadi pembengkakan biaya liburan yang jumlahnya berada di luar perkiraan sejak awal. Bukannya bersemangat dan bahagia setelah menjalaninya, yang ada akan stres sekembali dari liburan. Atau, bisa jadi akan segera berhadapan dengan sejumlah tagihan yang besar di dalam kartu kredit di bulan depan.
Hindari berbagai masalah setelah liburan dengan antisipasi yang tepat. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi berbagai masalah tersebut:
Siapkan barang bawaan dengan cerdas

Lakukan packing dengan cerdas. Jangan membawa terlalu banyak barang. Cukup masukkan barang yang benar-benar penting dan tidak bisa dibeli di tempat tujuan. Dengan begini kamu tidak akan direpotkan barang bawaan selama travelling. Siapkan dokumen-dokumen penting seperti peta, tiket pesawat, kartu identitas, dan paspor. Jangan lupa untuk menyiapkan salinannya.
Simpan uang tunai, kartu, dan dokumen penting di tempat terpisah. Jika kamu mengalami kecopetan atau ketinggalan tas, dengan begini kecil kemungkinannya kamu kehilangan seluruh barang berharga.

Susun Itinerary Perjalanan yang Benar
Jangan berlibur secara mendadak, terutama ke berbagai destinasi yang cukup jauh dan membutuhkan berbagai fasilitas (seperti: kereta api, pesawat dan hotel). Akan sangat tepat jika merencanakan dan mengatur perjalanan liburan sejak jauh-jauh hari, sehingga memiliki waktu yang panjang untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang. Sebelum berangkat traveling, ada baiknya jika membuat itinerary terlebih dulu agar perjalanan lebih efisien dan lebih terarah. Coba disusun, berapa lama waktu liburan, dan berapa destinasi yang bisa didatangi.
Destinasi yang berdekatan bisa dikumpulkan agar bisa dikunjungi sekalian. Susun rute yang terarah dari satu tempat ke tempat lain dengan berurutan dan tidak bolak-balik.
Sesuaikan Liburan dengan Anggaran
Siapapun tentu mengharapkan sebuah liburan yang menyenangkan, lengkap dengan berbagai fasilitas yang terbaik selama menjalaninya. Namun, hal tersebut belum tentu bisa dicicipi oleh semua orang, terutama mereka yang hanya memiliki sejumlah budget liburan yang pas-pasan saja. Penting untuk menentukan dan merencanakan liburan sesuai dengan budget yang dimiliki.
Jangan sampai menjalani liburan tanpa anggaran yang sesuai dengan kemampuan keuangan, sebab hal ini berpotensi menimbulkan masalah keuangan di kemudian hari. Pilih destinasi yang tepat dan sesuai dengan biaya yang dianggarkan, sehingga bisa berlibur dengan tenang dan nyaman tanpa terbebani dengan biaya mahal yang berada di luar jangkauan keuangan.
Disiplin Mengatur Pengeluaran
Ketika berbelanja, jangan lupa kontrol diri sendiri. Jangan kalap ketika berbelanja. Ingat, sesuaikan belanja sesuaikan dengan kebutuhan, jangan sampai berlebihan.

Jangan sampai ketika melihat tanda diskon bertebaran, traveler jadi kalap dan langsung membeli semuanya. Jangan pula tergiur harga murah, lalu membeli suatu barang, padahal ternyata kita tidak butuh barang tersebut.

Nikmati Momen, Tunda Main Gadget
Nikmatilah semua momen saat kita traveling. Rasakan udaranya, keramaian orangnya, bentangan alam yang cantik dan adat budaya yang menarik. Setiap detiknya adalah pengalaman yang seru, jadi jangan sampai terlewati begitu saja.

Salah satu cara untuk menikmati momen traveling dengan maksimal, adalah dengan melepas gadget. Tunda dulu waktu untuk posting di media sosial, saatnya kita jelajah lebih dalam destinasinya. Kalau mau posting, bisa nanti malam saja di penginapan.

Itulah beberapa tips berguna yang bisa kamu terapkan biar kantong aman saat liburan. Semoga bermanfaat dalam perjalananmu ke depan.

Senin, 15 Oktober 2018

Tahu kah kalian, kalo manfaat lari sore sebenarnya tidak kalah dengan lari pagi

Jogging atau lari menjadi salah satu olahraga paling favorit di dunia. Selain nggak butuh pengawasan yang khusus dan murah meriah, berlari terutama di outdoor jadi suatu cara refreshing juga! Satu lagi, nih. Jogging juga cukup fleksibel dilakukan. Umumnya, orang-orang melakukannya di pagi hari. Tapi, ada juga yang lebih siap mengeluarkan sepatu larinya di sore hari.

Lari juga tidak memerlukan keahlian khusus, semua orang dapat melakukannya. Walaupun tanpa keahlian khusus, dalam lari biasanya tetap ada teknik supaya Anda tetap kuat berlari mencapai tujuan yang menjadi target Anda tanpa berhenti. Tolak ukur keberhasilan lari adalah bahwa Anda dapat berlari dengan stabil, enjoy, keringat dapat keluar dengan lancar, dan setelah lari badan terasa bugar.
Setiap waktu memang punya manfaatnya sendiri-sendiri. Nah, kalau manfaat lari sore itu kira-kira apa aja, ya? Berikut manfaat lari sore untuk kalian:

Kondisi tubuh sedang menunjang
Dalam berbagai teori kesehatan, sering dibilang bahwa sore menjadi salah satu waktu yang tepat buat berolahraga. Sebab, saat itu tubuh sedang dalam temperatur yang tepat dan berarti otot juga berada dalam fase yang cukup supple. Nggak heran, saat berlari di sore hari lo akan dapat mencapai kecepatan yang mungkin nggak bisa lo capai di pagi hari.

Fakta ini juga ditunjang sama penelitian dari Dr. Boris Medarov dari Long Island  Jewish Medical Center di New York, Amerika Serikat. Katanya, fungsi paru-paru akan bekerja 6 persen lebih baik saat sore hari. Jadi, manfaatnya bukan hanya cuacanya aja, tapi tubuh lo juga ikutan mendukung!

Adem sepoi-sepoi

Buat kita yang tinggal di daerah dengan cuaca tropis, udara yang lagi adem sepoi-sepoi dan nggak perlu ketemu matahari jadi manfaat lari sore yang paling dibutuhkan. Seperti yang kita tahu, saat berlari tubuh menghasilkan panas dalam tubuh. Nah, dengan lari saat matahari lagi terik-teriknya, lo pasti merasakan kepanasan yang lebih.

Beda banget sama berlari saat sore, misalnya jam empat atau lima sore. Saat itu, matahari yang nggak terlalu terik bisa jadi tambahan penyemangat lo buat menuntaskan track. Ada satu lagi nih tambahan manfaatnya! Jadi, ketika lo lari di waktu dekat terbenamnya matahari, lo nggak perlu takut sama radiasi matahari.

Udah nggak banyak kegiatan, jadi bisa langsung tidur

Punya masalah susah tidur? Olahraga bisa jadi salah satu solusi untuk lo mengembalikan jadwal tidur yang mulai berantakan karena bikin lo lebih cepat ngantuk dan tidur lebih nyenyak. Makin sering olahraga rutin misalnya jogging, tubuh lo juga akan merasa berenergi lebih lama dibanding saat jarang melakukannya.

Manfaat lari sore lainnya adalah karena mayoritas kegiatan seperti kuliah dan bekerja dilakukan saat pagi dan siang hari. Jadi, sore adalah waktu yang tepat buat hit the track dan mengeluarkan sepatu lari lo yang sudah hampir berdebu itu karena lo bisa langsung tidur puas setelahnya. Rasa lelah yang diperoleh dari olahraga juga bikin lebih gampang tidurnya!

Terhindar dari Stres

Dengan melakukan olahraga lari dapat menjauhkan diri Anda dari serangan stres. Manfaat lari sore dalam hal ini adalah sebagai sarana refreshing untuk melepaskan kepenatan setelah Anda melakukan rutinitas kerja. Jadi setelah Anda disibukkan dengan berbagai urusan kerja yang seringkali membuat pikiran Anda menjadi stres, lakukanlah lari sore maka semua beban yang ada di pikiran Anda akan hilang seakan rontok bersama keringat yang Anda keluarkan ketika lari sore.

Sudah sadar sepenuhnya

Ngaku aja, deh! Sering kan kita udah pasang alarm pagi-pagi tapi ujungnya nggak jadi lari? Ngantuk memang kadang jadi alasan yang bisa menghalangi niat baik buat jogging. Kalau jadwal larinya diganti sama sore hari setelah selesai kegiatan misalnya kuliah, susah deh buat cari alasan lain.

Selain itu, manfaat lari sore juga lebih enak, karena tubuh lo udah ‘alert’ alias bangun dan sadar sepenuhnya. Selain karena faktor keamanan karena banyaknya kejadian nggak terduga karena lo lari saat masih dalam keadaan agak tidur,  kesadaran penting banget buat jaga keseimbangan. Nggak mau kan saat asik-asik lari ternyata malah sempoyongan?

| Dalam olahraga terdapat kesenangan, dalam olahraga terdapat kesehatan, dalam olahraga kita kita menemukan banyak hal.

So, who’s ready to hit the track? Sebelum lari, pastikan lo sudah melakukan pemanasan dan memilih sepatu yang tepat, ya!

Sabtu, 13 Oktober 2018

Pekerjaan Part Time yang Cocok untuk Mahasiswa

Menjadi seorang mahasiswa dituntut untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah dengan baik sekaligus menjadi manajemen keuangan bagi dirinya sendiri. Bagaimana tidak? Sebagian besar mahasiswa adalah mahasiswa perantauan yang selalu mengandalkan biaya kuliah dan kos kiriman dari orangtua. Alhasil mereka harus berjuang untuk hidup hemat selama sebulan hingga kiriman dari orangtua bulan depan tiba.

Sayangnya, perencanaan ini seringkali tidak berhasil karena ada saja kebutuhan mendesak di tengah bulan yang mengakibatkan mahasiswa kehabisan uang saku. Untuk mengatasinya tak ada lagi cara lain selain melakukan hal-hal kreatif dengan melakukan pekerjaan sampingan untuk menambah uang jajan. Nah, berikut ini ada 10 pekerjaan part time yang cocok untuk mahasiswa karena dapat dikerjakan di waktu luang.

1. Guru les

Salah satu dari 10 pekerjaan part time yang cocok untuk mahasiswa dan paling populer adalah guru les. Jika Anda yakin dengan kemampuan akademis yang Anda miliki, memilih pekerjaan sebagai guru les adalah usaha yang tepat. Anda bisa memilih antara menjadi guru les bimbingan belajar atau guru les privat. Yang membedakan sih hanya jumlah murid dan kedekatan antara guru dan muridnya saja.

Keuntungan menjadi guru les adalah mahasiswa akan lebih terlatih untuk menghadapi orang lain di dunia kerja sesungguhnya, terutama bagi mahasiswa jurusan pendidikan akan lebih terlatih menghadapi murid-murid sebelum memasuki dunia kerja itu sendiri.

2. Operator warnet

Pekerjaan part time kedua favorit mahasiswa adalah penjaga warnet. Ini memang pilihan untuk mahasiswa yang tidak bisa mengajar tapi punya kemampuan di bidang teknologi. Umumnya yang memilih menjadi penjaga warnet adalah mahasiswa-mahasiswa dari bidang IT.

3. Pemandu wisata

Memang sih pekerjaan sebagai tour guide atau pemandu wisata tidak setiap saat tersedia. Namun ini kesempatan emas bagi Anda yang berada di jurusan pariwisata dan bahasa asing. Keuntungan sebagai pemandu wisata, tentu Anda akan bertemu banyak orang dari berbagai daerah bahkan berbagai negara. Penghasilan seorang pemandu wisata juga tidak sedikit per harinya, tapi sayang pekerjaan seperti ini tidak selalu tersedia sehingga tidak bisa dijadikan pemasukan tetap.

4. Wartawan lepas

Menjadi seorang wartawan cocok untuk mahasiswa yang gemar menulis. Menjadi wartawan lepas baik di media online atau media cetak dapat digunakan sebagai sarana untuk menyalurkan kemampuan dan hobi mereka dengan tepat. Meskipun penghasilan yang diterima tidak seberapa. Keuntungan utama bagi mahasiswa adalah jam kerjanya yang fleksibel.

5. Penerjemah

Banyak orang membutuhkan penerjemah untuk artikel, surat kontrak, buku ilmiah dan sebagainya. Jika Anda yakin dengan kemampuan Anda di bidang bahasa asing, cobalah mencari pekerjaan sebagai penerjemah. Penghasilan yang Anda dapat bisa tergolong lumayan, umumnya per lembar terjemahan, Anda akan dibayar sebesar Rp 10 rupiah. Cukup menjanjikan. Yang pasti pekerjaan ini membutuhkan ketelitian dan korelasi dengan hasil terjemahan kita. Memang tidak setiap hari ada orang yang menggunakan jasa penerjemah, namun kalau Anda mulai dikenal sebagai penerjemah handal dan banyak menerima orderan, jangan tanya penghasilannya berapa!

6. Penulis lepas

Jasa seorang penulis lepas memang sedang hangat dicari akhir-akhir ini. Wajar saja, karena para pebisnis online pasti membutuhkan penulis-penulis handal yang dapat mengisi website mereka dengan tulisan berkualitas. Jika Anda berpikir seorang penulis lepas hanya menyalin catatan dari kertas ke komputer, ini jelas-jelas keliru. Di era digital, seseorang akan mencari jasa penulis lepas untuk membantunya menulis artikel sesuai topik yang diminta. Nah, jika Anda memang seorang mahasiswa yang hobi menulis dan memiliki wawasan luas, cobalah mencari pekerjaan parti time sebagai penulis lepas. Namun agar tulisan yang Anda kerjakan hasilnya maksimal, carilah topik tulisan yang benar-benar Anda kuasai.

7. Maintenance website

Saat ini perusahaan-perusahaan besar mulai memantapkan promosinya melalui internet. Mereka membangun website dengan tampilan profesional dan sesuai tujuan perusahaan. Disinilah peran Anda sebagai mahasiswa komputer/teknik informatika membantu memaintenance situs mereka sehingga jauh dari tampilan standar atau lambatnya akses. Menariknya pekerjaan maintenance web bisa dilakukan secara remote atau dari rumah saja dengan waktu kerja part time. Jadi bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun asal Anda bertanggung jawab penuh pada pekerjaan Anda tersebut.

8. Desainer

Ini adalah salah satu dari 10 pekerjaan part time yang cocok untuk mahasiswa terutama yang berada di jurusan desain grafis. Namun tidak menutup kemungkinan dikerjakan juga oleh mahasiswa jurusan lain. Konsep bisnis jasa ini cukup sederhana yaitu Anda membuat desain dan menjualnya atau Anda mencari target market untuk menawarkan desain, jika deal, baru Anda kerjakan. Penghasilan yang didapatkan tentu tergantung dari bagaimana tampilan desain Anda sendiri dan itu bisa cukup besar asalkan desain Anda dianggap menarik dan bermanfaat.

9. Penjaga toko

Pekerjaan part time terakhir adalah sebagai penjaga toko. Waktu yang diperlukan juga fleksibel sehingga tidak mengganggu jadwal kuliah Anda. Bicarakan terlebih dahulu dengan pemilik toko tentang status Anda sebagai mahasiswa agar mendapatkan keleluasaan. Anda bisa menjadi penjaga toko mainan, toko buku, toko pakaian dan sebagainya.

10. Pelayan di resto cepat saji

Bekerja di restoran cepat saji bisa juga dilakukan secara part time. Keuntungan bagi mahasiswa adalah teraturnya jam kerja dan penghasilan yang tidak mengecewakan. Selain itu, karyawan di restoran cepat saji umumnya bisa mendapatkan jatah makan gratis dari restoran, lumayan kan?

Itu dia 10 pekerjaan part time yang cocok untuk mahasiswa. Semoga menginspirasi para mahasiswa yang sedang mencari pekerjaan sampingan.

Jumat, 21 September 2018

Cara Mengecek keabsahan ijazah Perguruan Tinggi

Untuk memastikan keabsahan ijazah anda, pastikan nomor ijazah anda dapat diverifikasi melalui SIVIL.

Pastikan anda mengisi Perguruan Tinggi, Nomor Ijazah dan Angka pengaman dengan benar.

Apabila nomor ijazah anda tidak terdaftar, silakan hubungi Perguruan Tinggi yang menerbitkan ijazah untuk memastikan data anda telah dilaporkan melalui PD-DIKTI.

https://ijazah.ristekdikti.go.id

Senin, 27 Agustus 2018

Esensi Belajar Wayang Kulit

Wayang kulit adalah seni tradisional Indonesia yang terutama berkembang di Jawa. Wayang berasal dari kata 'Ma Hyang' yang artinya menuju kepada roh spiritual, dewa, atau Tuhan Yang Maha Esa. Ada juga yang mengartikan wayang adalah istilah bahasa Jawa yang bermakna 'bayangan', hal ini disebabkan karena penonton juga bisa menonton wayang dari belakang kelir atau hanya bayangannya saja. wayang mengambil cerita dari naskah Mahabharata dan Ramayana, tetapi tak dibatasi hanya dengan pakem (standard) tersebut, ki dalang bisa juga memainkan lakon carangan (gubahan). Beberapa cerita diambil dari cerita Panji.
Pertunjukan wayang kulit telah diakui oleh UNESCO pada tanggal 7 November 2003, sebagai karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi dan warisan yang indah dan berharga ( Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity ). Wayang kulit lebih populer di Jawa bagian tengah dan timur, sedangkan wayang golek lebih sering dimainkan di Jawa Barat.

Sejarah Wayang Kulit
          Wayang salah satu puncak seni budaya bangsa Indonesia yang paling menonjol di antara banyak karya budaya lainnya. Budaya wayang meliputi seni peran, seni suara, seni musik, seni tutur, seni sastra, seni lukis, seni pahat, dan juga seni perlambang. Budaya wayang, yang terus berkembang dari zaman ke zaman, juga merupakan media penerangan, dakwah, pendidikan, hiburan, pemahaman filsafat, serta hiburan.
konsep filsafat menyangkut pada pandangan filosofis masyarakat Jawa terhadap kedudukan para dewa dalam pewayangan. Hadirnya tokoh panakawan dalam  pewayangan sengaja diciptakan para budayawan In¬donesia (tepatnya budayawan Jawa) untuk mem¬perkuat konsep filsafat bahwa di dunia ini tidak ada makhluk yang benar-benar baik, dan yang benar-benar jahat. Setiap makhluk selalu menyandang unsur kebaikan dan kejahatan.
Mengenai asal-usul wayang kulit di indonesia ada dua pendapat. Pendapat pertama: bahwa wayang berasal dan lahir pertama kali di Jawa Timur. Pendapat ini dianut dan dikemukakan oleh para peneliti dan ahli-ahli bangsa Indonesia, juga merupakan hasil penelitian sarjana-sarjana Barat. Di antara para sarjana Barat yang termasuk kelompok ini, adalah Hazeau, Brandes, Kats, Rentse, dan Kruyt. Alasannya karena seni wayang masih amat erat kaitannya dengan keadaan sosiokultural dan religi bangsa Indonesia, khususnya orang Jawa.
           Pendapat kedua: wayang berasal dari India, yang dibawa bersama dengan agama Hindu ke Indonesia. Pendapat ini dikemukakan oleh Pischel, Hidding, Krom, Poensen, Goslings, dan Rassers. Sebagian besar kelompok kedua ini adalah sarjana Inggris, negeri Eropa yang pernah menjajah India.
           Sejak tahun 1950-an, buku-buku pe¬wayangan seolah sudah sepakat bahwa wayang memang berasal dari Pulau Jawa, dan sama sekali tidak diimpor dari negara lain.
          Budaya wayang diperkirakan sudah lahir di Indo¬nesia setidaknya pada zaman pemerintahan Prabu Airlangga, raja Kahuripan (976 -1012), yakni ketika kerajaan di Jawa Timur itu sedang makmur-makmur¬nya. Karya sastra yang menjadi bahan cerita wayang sudah ditulis oleh para pujangga Indonesia, sejak abad X. Wayang sebagai suatu pergelaran dan tontonan pun sudah dimulai ada sejak zaman pemerintahan raja Airlangga. Beberapa prasasti yang dibuat pada masa itu antara lain sudah menyebutkan kata-kata "mawa¬yang" dan `aringgit' yang maksudnya adalah per-tunjukan wayang.
          wayang sudah ada sejak zaman neolithikum, yakni kira-kira 1.500 tahun sebelum Masehi. Pendapatnya itu didasarkan atas tulisan Robert von Heine-Geldern Ph. D, Prehis¬toric Research in the Netherland Indie (1945) dan tulisan Prof. K.A.H. Hidding di Ensiklopedia Indone¬sia halaman 987.
Pembuatan
         Wayang kulit dibuat dari bahan kulit kerbau yang sudah diproses menjadi kulit lembaran, perbuah wayang membutuhkan sekitar ukuran 50 x 30 cm kulit lembaran yang kemudian dipahat dengan peralatan yang digunakan adalah besi berujung runcing berbahan dari baja yang berkualitas baik. Besi baja ini dibuat terlebih dahulu dalam berbagai bentuk dan ukuran, ada yang runcing, pipih, kecil, besar dan bentuk lainnya yang masing-masing mempunyai fungsinya berbeda-beda.
           Namun pada dasarnya, untuk menata atau membuat berbagai bentuk lubang ukiran yang sengaja dibuat hingga berlubang. Selanjutnya dilakukan pemasangan bagian-bagian tubuh seperti tangan, pada tangan ada dua sambungan, lengan bagian atas dan siku, cara menyambungnya dengan sekrup kecil yang terbuat dari tanduk kerbau atau sapi. Tangkai yang fungsinya untuk menggerak bagian lengan yang berwarna kehitaman juga terbuat berasal dari bahan tanduk kerbau dan warna keemasannya umumnya dengan menggunakan prada yaitu kertas warna emas yang ditempel atau bisa juga dengan dibron, dicat dengan bubuk yang dicairkan. Wayang yang menggunakan prada, hasilnya jauh lebih baik, warnanya bisa tahan lebih lama dibandingkan dengan yang bront.

Dari Kearifan Lokal, Tumbuhkan Pendidikan Karakter

Pendidikan dipercaya dapat mengemban tugas untuk membentuk insan yang cerdas dan berbudi pekerti luhur. Melalui pendidikan diharapkan terbentuk tunas-tunas bangsa yang cerdas, berjiwa kebangsaan, cinta tanah air, bertanggung jawab, peka terhadap sosial dan lingkungan.

Dengan kata lain, pendidikan mempunyai kewajiban membentuk moral bangsa. Namun, kenyataannya pendidikan telah gagal mengemban tugas mulia tersebut. Kegagalan pendidikan mengemban tugas tersebut dapat dilihat masih banyaknya terjadi tindak pidana korupsi, narkoba, kerusuhan, terorisme, dan lain sebagainya.

Kegagalan dunia pendidikan dalam mengemban tugas, tentu ada penyebab yang perlu dikritisi agar bisa dicarikan solusi yang tepat. Para ahli menduga bahwa penyebab kegagalan pendidikan dalam membentuk moral bangsa adalah diakibatkan oleh pengembangan pendidikan selama ini tidak memberikan perhatian yang seimbangan antara kecerdasasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spiritual (Asmani, 2012).

Pendidikan lebih menekankan pengembangan aspek intelektual semata dan mengesampingkan aspek hati nurani, iman, dan keterampilan berperilaku. Setiap sekolah berlomba-lomba mengejar target kurikulum yang ditandai dengan materi yang tertuang dalam kurikulum telah disampaikan kepada peserta didik (Judiadi, 2010).

Di satu sisi, guru dikejar oleh waktu harus menyelesaikan sekian kompetensi dalam satu semester, dan di sisi lain siswa dituntut untuk menguasai materi sebanyak-banyaknya. Hal ini menyebabkan siswa hanya terasah pada aspek kognitif, sementara aspek afektif dan konatifnya terabaikan.

Pola pendidikan seperti tersebut yang telah berlansung dalam waktu cukup lama berakibat pada matinya hati nurani siswa (Nurchaili, 2010). Siswa menjadi tidak peduli pada lingkungan sosial, siswa menjadi tidak peka terhadap lingkungan sekitar, dan siswa tidak menyadari bahwa tujuan hidup adalah memberikan pelayanan dan saling menolong terhadap sesama.

Permasalahan lainnya terkait dengan penyelenggaraan pendidikan di sekolah adalah guru bidang studi tertentu memiliki pandangan bahwa urusan perilaku dan moral anak sudah ditangani oleh guru PKn dan guru agama.

Dengan kata lain, guru bidang studi lainnya tidak merasa memiliki kewajiban untuk membina moral anak. Ternyata, melalui pendidikan PKn dan agama belum mampu memperbaiki persoalan perilaku siswa. Bahkan, tindakan-tindakan tidak terpuji terus meningkat di kalangan remaja.

Gambaran di atas menunjukkan bahwa pendidikan PKn dan agama dianggap telah gagal melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Pemerintah membuat kebijakan dengan wajib memasukkan pendidikan budi pekerti ke dalam kurikulum di sekolah, untuk mengatasi persoalan merosotnya moral remaja.

 

Pemerintah menaruh harapan besar bahwa melalui pendidikan budi pekerti diharapkan dapat mengikis terjadinya demoralisasi bangsa. Namun, pendidikan budi pekerti juga bernasib sama dengan PKn dan agama. Demoralisasi bangsa tidak dapat dibendung, ibarat penyakit sudah sangat kronis, sehingga sulit untuk disembuhkan.

Kegagalan PKn, pendidikan agama, dan pendidikan budi pekerti disinyalir karena ketiga mata pelajaran tersebut hanya diajarkan dalam bentuk teori, namun tidak diteladankan dalam kehidupan sehari-hari. Siswa hanya diajak untuk menghapal konten semata, tetapi teladan dari pendidiknya sangat kurang.

Di samping itu, penerapan PKn, pendidikan agama, dan pendidikan budi pekerti belum memiliki format/pola yang jelas. Dengan kata lain, belum ada pola penerapan yang tepat di dalam mengemas ketiga jenis pendidikan tersebut.

Pemerintah terus mencari solusi yang tepat untuk mengatasi krisis moral tersebut. Pemerintah akhirnya menggunakan pendidikan karakter. Sampai saat ini pendidikan karakter diharapkan mampu sebagai “obat yang manjur” untuk menyembuhkan penyakit kronis yang telah menahun.

Namun sebagai sebuah konsep, pendidikan karakter tidak serta merta langsung bisa diterapkan di sekolah-sekolah. Diperlukan suatu pola atau cara menerapkan pendidikan karakter agar efektif mencapai tujuan sesuai dengan harapan. Dalam kaitannya mencari pola penerapan pendidikan karakter, integritas kearifan lokal di sekolah merupakan gagasan yang perlu diimplementasikan.

Secara etimologis, kearifan berarti kebijaksanaan, pengetahuan atau kecakapan untuk mengetahui, mengenal, menyetujui, membedakan, mencari tahu, menyelidiki, dan mengakui yang benar atau salah (Atmadja, 2008).

Kearifan tidak hanya bertumpu pada pengetahuan pengalaman, tetapi terkait pula dengan pola berpikir holistik, mengingat pengetahuan manusia bersifat kompleks (Suja, 2010). Kearifan juga berdimensi lokal, sehingga dapat ditambahkan label “keruangan” menjadi kearifan lokal (lokal wisdom).

Istilah kearifan lokal tidak hanya mengandung makna bahwa kearifan tersebut tumbuh dari pemecahan masalah yang bersifat lokal, tetapi kesahihannya pun terbatas pada lingkungan di mana dia tumbuh dan berkembang (Suja, 2010).

Kearifan lokal dapat dilihat dari dua dimensi, yaitu pengetahuandan tindakan yang berpola, dan lazim diwariskan secara turun-temurun atau lintas generasi membentuk tradisi (Atmadja, 2011). Atas dasar itu, kearifan lokal disebut juga kearifan tradisional, yang sering dikaitkan dengan daerah atau etnik tertentu.

Secara substansi, kearifan lokal merupakan bagian dari kebudayaan yang sudah mentradisi, menjadi milik kolektif, dan bersifat fungsional untuk memecahkan masalah, setelah melewati pengalaman dalam dimensi ruang dan waktu secara berkelanjutan (Padmanugraha, 2010).

Pengalaman tersebut ada yang berkaitan dengan interaksi antar manusia atau hubungan manusia dengan alam. Dengan demikian, kearifan lokal dapat dipilah menjadi kearifan sosial dan kearifan ekologi.

Kearifan sosial dipedomani agar menjadi makhluk sosial yang arif dan bijaksana. Kearifan ekologi merupakan pedoman manusia agar arif dalam berinteraksi dengan lingkungan alam biofisik (sekala) dan supernatural (niskala). Dengan demikian kearifan lokal dapat dijadikan sarana untuk membangun dan megembangkan karakter masyarakat.

Berdasarkan makna kearifan lokal yang telah dipaparkan di atas, beberapa kearifan lokal yang tumbuh dan berkembang di Bali dan yang sudah dikenal masyarakat luas berkaitan kearifan sosial yaitu Tattwamasi, Tri Kaya Parisudha, dan Tri Hita Karana.

Tattwamasi artinya kamu adalah aku dan aku adalah kamu. Dalam ajaran Tattwamasi ini mengandung prinsip kebersamaan dan kesetaraan yang juga dikonsepsikan ke dalam asas-asas, seperti suka-duka (suka dan duka di rasakan bersama), salunglung sabayantaka (baik buruk, mati hidup ditanggung bersama), dan saling asah, asih, asuh (saling menghormati, mengasihi, dan menyayangi).

Tri kaya parisudha artinya tiga perilaku yang harus disucikan, yakni manacika (berpikir yang baik), wacika (berkata-kata yang baik), dan kayika (berbuat yang baik) (Pokja Soft Skills, 2011: 7). Ajaran tri kaya parisudha ini mengandung prinsip bahwa perbaikan itu harus dimulai dari dalam diri. Melalui ajaran tri kaya parisudha ini masyarakat diharapkan dapat mewujudkan kehidupan yang penuh kedamaian.  

Tri Hita karana artinya tiga penyebab kebahagiaan manusia. Ketiga penyebab kebahagiaan tersebut, yaitu 1. parahyangan (manusia menjaga hubungan harmonis dengan Tuhan),  2. pawongan (manusia menjaga hubungan harmonis dengan sesama), dan 3. palemahan (manusia menjaga hubungan harmonis dengan lingkungan). Ajaran tri hita karana ini mengandung prinsip bahwa manusia adalah makhluk religius, sosial, dan humanis.

Dalam konteks pembelajaran, juga dikenal beberapa kearifan lokal Bali. Kearifan lokal tersebut berkaitan dengan metode pembelajaran yang menjadikan manusia arif, yakni melajah sambilang mesatua (belajar sambil bercerita), melajah sambilang mapalalian (belajar sambil bermain), melajah sambilang megending (belajar sambil bernyanyi), melajah sambilang megae (belajar sambil mengerjakan).

Selanjutnya, dalam upaya memperoleh pengetahuan/kebenaran, masyarakat Bali yang dijiwai oleh ajaran agama Hindu memiliki kearifan yang disebut dengan Tri Premana. Tri Premana adalah tiga cara untuk mengetahui kebenaran (Sudharta dan Atmaja, 2005:8).

Ketiga cara tersebut yaitu sabda premana, pratyaksa premana, dan anumana premana. Sabda Premana adalah cara belajar yang dilakukan dengan memperoleh informasi/mendengarkan langsung dari sumber belajar.

Pratyaksa Premana adalah cara belajar yang dilakukan dengan cara mengamati secara langsung lingkungan sebagai sumber belajar.

Anumana Premana adalah cara belajar yang dilakukan dengan penalaran terhadap materi, konsep/pengetahuan yang tidak dapat dijangkau secara langsung.

Ketiga langkah tersebut, menurut Subagia dan Wiratma (2006) menjadi satu kesatuan yang disebut siklus belajar.

Rabu, 18 Juli 2018

Cara Mengurangi Ukuran File Gambar (JPG, PNG, GIF) Secara Online

Jika kamu ingin mengurangi ukuran file gambar seperti JPG, PNG, dan GIF dengan mudah dan cepat tanpa mengurangi kualitas atau masih sama dengan aslinya maka tidak ada salahnya mencoba layanan online gratis dari IloveIMG.

Cara memperkecil ukuran foto atau gambar dalam format JPG online dengan IloveIMG sangat mudah, pada dasarnya kita hanya perlu upload file gambar yang akan dikompres sehingga ukurannya jauh menjadi lebih kecil sampai 65% dibanding aslinya kemudian tunggu proses kompres dan terakhir unduh hasilnya ke komputer atau bisa juga kita langsung simpan ke Google Drive dan DropBox.

Ada beberapa kelebihan yang dimiliki IloveIMG.com diantaranya : mudah digunakan, gratis, dapat kompres banyak file sekaligus selain itu file yang dihasilkan bisa kita simpan ke penyimpanan cloud yaitu DropBox dan Google Drive bahkan kita juga diberi link untuk mengunduh sehingga sangat cocok jika kamu ingin kirim gambar ke teman namun ukurannya terlalu besar karena setelah kita perkecil, kita bisa berikan link kepada teman untuk mengunduh yang berlaku selama 1 menit. 

Cara Mengurangi Ukuran File Gambar (JPG, PNG, GIF) Secara Online

1. Langkah pertama kunjungi halaman IloveIMG.com kemudian upload file foto atau gambar yang ingin kamu perkecil ukurannya dengan cara pilih tombol “Select Images” atau drag and drop dari Windows Explorer atau Galeri hp jika memang dirasa kompres file dilakukan di android.

2. Selanjutnya pilih Compress Images dan tunggu proses uploading selesai 100%.

3. Setelah upload dan kompres selesai, secara otomatis file gambar tersebut akan didownload.

4. Selesai.

Minggu, 15 Juli 2018

Kode Bank BRI Syariah Pada Paypal

Kode Bank BRI Syariah Pada Paypal - Baiklah disini saya akan memposting terkait dengan code bank dalam sistem pembayaran paypal. Sebelum masuk ke topik pembahasan kali ini saya akan jelaskan apa itu paypal. Paypal merupakan suatu bank online dimana kita dapat melakukan transaksi online di dunia. Dimana kita di paypal akan diberikan suatu no rekening paypal yang berupa email. Di paypal kalian bisa melakukan pembayaran pada toko online seperti amazon dan lain-lain. Tetapi jika akun paypal kalian belum verifikasi maka akun paypal kalian tidak bisa digunakan untuk melakukan pembayaran pembelian produk online shop. Alasan akun paypal kalian terverifikasi adalah menjadi data kalian benar. Alasan lain yaitu jika akun paypal terverifikasi tersebut tidak disalah gunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Limit yang diberikan oleh paypal yaitu sekitar $10000. Jika kalian melakukan transaksi transfer antar paypal atau mencairkan dana di paypal selama saldo dibawah $10000 kalian tetap bisa mencairkan ke bank atau instilah nya refunds.

Kode Bank BRI Syariah | Klik disini

Mungkin itu yang bisa saya sampaikan semoga bermanfaat. Jika ada yang ditanyakan silahkan mengisi komentar dibawah jika postingan ini bermanfaat silahkan share. Terimakasih

Kamis, 12 Juli 2018

Cara Download dan Install CorelDRAW X8

CorelDRAW, salah satu software photo editor terbaik telah merilis versi terbaru mereka. Baru saja beberapa jam dirilis, CorelDRAW Graphics Suite X8 Full Version sudah mendapat tanggapan yang baik di kalangan designers. Software yang satu ini berguna layaknya software Adobe Photoshop, yakni sebagai Photo Editor. CorelDRAW Graphics Suite X8 Full Version memang lebih sering digunakan dalam dunia percetakan dibanding photoshop yang lebih handal dibidang manipulasi. Dalam versi terbaru kali ini, terdapat berbagai update yang tentunya akan membantu kamu membuat berbagai objek design mulai dari design konveksi, poster, vector, dan lainnya dengan mudah. Bahkan, CorelDRAW lebih cocok digunakan oleh kalangan pelajar apalagi bagi kamu yang belum terlalu paham dengan tool-tool design.

Download :

CorelDRAW Graphics Suite X8 (32-bit & 64-bit) | Di Sini

Cara Install :

1. Download CorelDRAW X8 dan Cracknya melalui link di atas
2. Pastikan semua koneksi internet sudah terputus sebelum memulai instalasi
3. Ekstrak file yang sudah kamu download tadi dengan WinRAR
4. Buka folder CorelDRAW X8, lalu jalankan CorelLauncher
5. Jika ada peringatan untuk melakukan update NET Framework 4.6 silahkan diupdate saja
6. Setelah update selesai, silahkan mulai proses instalasi CorelDRAW X8
8. Sekarang kita akan dimintai serial, silahkan buka file keygen.exe lalu ganti product ke “CorelDRAW x8 Graphics Suite”Copykan serial yang ada di keygen ke kolom yang diminta
9. Pilih typical instalation jika ingin fitur lengkap dari CorelDRAW x8 Graphics Suite akan terinstall
10. Tunggu hingga proses loading selesai
11. Lalu kamu akan diminta untuk mengisi form, silahkan saja isi sembarangan data
12. Selesai!

Semoga Bermanfaat :)

Mencairkan Uang Dan Bukti Pembayaran Dari Adf.ly

Adf.ly adalah salah satu cara Blogger untuk menghasilkan uang dari kegiatan Blogging. Cara kerjanya adalah kita menjadi Publisher yang yang memperpendek link menjadi link dari Adf.ly dan menyebarkan link tersebut di internet. Dimana jika link tersebut diklik oleh pengguna internet maka akan muncul iklan dari Advertiser Adf.ly selama 5 detik dan pengguna internet harus mengklik skip add untuk melewatinya dan menuju link yang asli. Silakan segera daftar untuk menjadi publisher di Adf.ly.

Mungkin sobat pernah melihat iklan dari Adf.ly ini setelah mengklik link Adf.ly. Pada iklan tersebut di sudut kanan atas terdapat informasi pembayaran Adf.ly yaitu bahwa jika mendapat 10.000 orang yang mengunjungi iklan dari Adf.ly, maka akan diberi imbalan sebesar $5.

Terasa berat juga ya bagi kita yang mungkin Blogger kecil-kecilan kalau harus mendapat 10.000 pengguna internet untuk mengunjungi link ini. Tapi tidak bagi Blogger yang handal, biasanya mereka menyebarkan link dari Adf.ly dalam Blog yang berisi konten yang membagikan software. Mereka biasanya menyimpan link Adf.ly pada tulsan/banner Download. Tentunya link Download ini pasti banyak menarik perhatian pengunjung untuk melakukan klik.

Blog Regi Brader juga sempat membagikan software, walaupun sedikit. Dan memasang link Adf.ly pada link Download-nya. Tetapi tidak disangka akhirnya dari Adf.ly ini Brader Blog telah memperoleh lebih dari $10, walaupun dengan waktu yang sangat lama. Saya pun sangat senang karena angka $10 itu jumlahnya lumayan bagi saya. Selanjutnya saya pun berkeinginan untuk mengambil pembayaran dari Adf.ly ini. Namun cara mengambilnya cukup sulit juga. Sehingga pokok pembahasan kali ini pun adalah bagaimana cara Mencairkan Uang Dan Bukti Pembayaran Dari Adf.ly.

Karena metode pembayaran dari Adf.ly tidak langsung dikirimkan ke rekening bank milik kita, melainkan dengan perantara yaitu dengan situs layanan pengiriman uang secara online seperti paypal dan alertpay, maka sobat perlu memiliki akun paypal atau alertpay. Silakan sobat bisa cara-membuat-akun-paypal.html">membuat akun paypal atau alertpay terlebih dahulu.

Selanjutnya, sebelum mencairkan uang dari Adf.ly dalam bentuk tunai, kita harus mengirimkan uang dari Adf.ly ke akun pengiriman online yang kita miliki.

Mencairkan Uang Dari Adf.ly

Kunjungi link : di sini

Oke, maka telah terbukti bahwa Adf.ly benar-benar membayar publisher-nya. Maka, setelah kita mengambil pembayaran dari Adf.ly melalui situs pengiriman uang online seperti Paypal, selanjutnya kita hanya perlu mencairkan uang dalam bentuk tunai dari Paypal ke rekening bank.

Sabtu, 07 Juli 2018

Download dan Install Driver Printer Canon MP287

Untuk menginstal driver, Anda harus tahu seri printer yang yang Anda miliki, contoh menginstall driver Canon mp280 / mp287 series di Lokata, untuk seri lainnya dapat dilihat di bawah ini :

Link unduh : Canon Pixma MP280 MP287 driver

Cara Instalasi silahkan klik di sini

–selamat mencoba–

HARLAH KE 10 EL-FIKR (Rangkaian Acara)

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Organisasi Jurnalistik "El-Fikr" ke 10. Pondok Pesantren Manba'ul Hikam Putat Tanggulangin.  Mengadakan event nasional yakni Lomba Menulis Cerpen (Online), Lomba Jurnalitik dan Lomba Kaligrafi Kontemporer.

Klik link berikut untuk download : FORMULIR PENDAFTARAN LOMBA

Sedangkan untuk download : JUKNIS PERLOMBAAN.

Lebih lengkap kunjungi website : Aliyaalmahika

Sejarah EL FIKR dan FOKSMA Manbaul Hikam Tanggulangin Sidoarjo

Sejarah FOKSMA

Sebagaimana kita temukan di sekolah lainnya kita mengenal yang namanya organisasi intra sekolah atau biasa kita sebut OSIS. Begitu juga sekolah kita Manbaul - Hikam juga memiliki organisasi intra sekolah yang namanya sudah tidak asing lagi di telinga kita. Namun banyak dari kita yang belum tau asal muasal nama tersebut kapan mulai ada ? dari siapa ? dan untuk apa ada ? nah dibawa ini kami akan mengulas satu persatu asal muasal foksma.

FOKSMA mulai tercetus sekitar tahun 2000-an karena Manbaul - Hikam mendapat undangan dari kabupaten yang bertemakan keorganisasian sekolah. Namun waktu itu Manbaul - Hikam baru berdiri Madrasah Tsanawiyah den belum mempunyai organisasi sekolah.

Berawal dari undangan tersebut. Ustad Fayakun beserta Ustad Khoirul Anam mempunyai ide untuk membuat organisasi intra sekolah dengan label santri yang akhirnya tercetus nama FOKSMA (Forum Komunikasi Santri Manbaul - Hikam) atau sekarang kita lebih mengenalnya dengan Forum Komunikasi Siswa Manbaul Hikam (entah siapa yang mengganti). Sebelumnya sempat ada organisasi yang hampir sama namanya yakni FOKMA (Forum Komunikasi Mahasiswa) milik IAIN Sunan Ampel Surabaya. Setelah terbentuk organisasi tersebut terlaksanalah pemilihan ketua yang berhasil diraih oleh saudara Farichul Jinan (cak farich) sebagai ketua FOKSMA Madrasah Tsanawiyah periode pertama.

Setelah terbentuk organisasi ini secara otomatis terbentuk juga visi misi yang kegunaannya untuk mengatur jalannya organisasi tersebut seperti halnya menjunjung tinggi nama baik organisasi maupun madrasah.

Silahkan unduh : Riwayat Kepemimpinan Foksma

Sejarah EL - FIKR

EL-FIKR mulai tercetus sekitar tanggal 1 Juni 2008. Pada saat dilakukan diklat mading yang mana pesertanya anggota FOKSMA dan perwakilan kelas. Dan pada saat itu pula anak-anak Madrasah Aliyah dituntut untuk membuat sebuah mading bahannya dari koran. Akhirnya terpilihlah mading terbaik yakni dari kelompok lbnu Mahbubah.

Setelah dilaksanakannya diklat mading lalu Madrasah menindak lanjuti kegiatan tersebut. Sehingga Sekolah dirasa perluh membuat organisasi jumalistik yang bemama "EL-FIKR". Nama ini diusulkan oleh Mas Rafi Al-Muaffaq (Alm) dengan dibantu dari WAKA Kesiswaan H. Ahmad Alawy (Alm) dengan disertai logo EL-FIKR, kemudian setelah itu pada tanggal 11 Agustus 2008. Bapak kepala sekolah Bpk Wachid meresmikan organisasi ini.

Meski pada angkatan pertama, setelah terpilihnya saudari Ibnu Mahbubah tidak dapat menerbitkan Majalah. Akhirnya terbitlah sebuah Majalah Sekolah edisi Perdana yakni pada periodesasi EL-FIKR angkatan ke - 3 oleh Rahmat Asmayadi dan aggotanya. Meskipun majalah tampil dalam suguhan hitam putih, hanya cover majalah beserta album foto yang bewarna. Kemudian disusul terbitnya Majalah Sekolah edisi ke-2, masa kepemimpinan M. Mahbub.

Setelah terbentuk organisasi ini, secara otomatis terbentuk juga visi misi yang kegunaannya untuk mengatur jalannya organisasi tersebut. Seperti halnya menjunjung tinggi nama baik organigsi maupun Madrasah.

Adapum Riwayat Kepemimpinan EL - FIKR :

2008             : Ibnu Mahbubah

2009             : M. Irfandi Asy-Syadzali

2009 - 2010 : Rahmat Asmayadi

2011             : Muhammad Mahbub

2012 - 2013 : M. Sirojuddin Kirom

2013 - 2014 : M. Rifky Fathoni

2014 - 2015 : Fikri Taufikurrahman

2015 - 2016 : M. Fauzi

2016 - 2017 : A Fani Afifullah

2017 - 2018 : M. Fathul Anwar Ashfari



Kamis, 05 Juli 2018

Kegemaran Sepak Bola Gus Dur

Ada beberapa hal yang akan terlintas di kepala saat mendengar nama Gus Dur. Pertama tentang humor-humornya yang tak bisa lepas dari kesehariannya, bahkan setelah menjabat sebagai presiden. Kedua tentang ia yang sering mendobrak hal-hal formal dan dengan bebas mengemukakan pikirannya, walau bernada kontroversial. Ketiga adalah kesetiaannya dalam membela pluralisme dan keberpihakannya pada kaum minoritas. Sementara yang keempat, adalah obsesinya akan sepak bola.

Ya, dikatakan obsesi karena ia memang memiliki ketertarikan dan keterikatan kuat dengan sepak bola. Dan Ini lah yang membedakannya dengan presiden-presiden RI lainnya. Berbicara tentang sepak bola dan kaitannya dengan presiden Indonesia sendiri maka umumnya akan berbicara mengenai bagaimana sepak bola digunakan sebagai alat politik. Atau, seminimal-minimalnya, bagaimana sepak bola di jalankan di era mereka.

Contohlah Bung Karno. Di era kepemimpinannya, timnas Indonesia mencapai prestasi terbaiknya dengan rentetan hasil memuaskan di akhir periode 1950-an (menahan imbang Uni Soviet, meraih perunggu di Asian Games 1958, dan lain sebagainya). Tapi, tentu saja ini tak bisa dipisahkan konteks bagaimana ia menggunakan sepak bola sebagai suatu alat politik, atau alat membangkitkan nasionalisme. Atau, misalnya lagi, Presiden SBY. Mengaitkan kata SBY dan sepak bola maka akan terbersit ingatan tentang kekisruhan PSSI yang tak kunjung usai dan tentang belasan kongres yang tidak jelas juntrungannya. Di sinilah Gus Dur tampil berbeda.

Berbicara tentang Gus Dur dan sepak bola bukan mengingat apa yang telah ia lakukan untuk sepak bola (Indonesia), tapi mengenai seorang individu yang benar-benar gemar sepak bola sebagai suatu permainan. Kegemaran ini yang mendorongnya untuk mengoleksi sekoper guntingan-guntingan artikel tentang permainan si kulit bundar. Kegemaran yang membuatnya rajin menulis analisis pertandingan di harian Kompas dan majalah Tempo. Kegemaran yang membuatnya tetap mengikuti jalannya pertandingan, walau hanya lewat suara, setelah kehilangan penglihatan.

Pendeknya, kegemaran dan obsesi yang sama yang membikin jutaan suporter sepak bola Indonesia tetap datang ke stadion meski dengan kondisi kompetisi yang carut marut.

Buku dan Sepakbola

Kegemaran Gus Dus akan sepak bola sendiri sudah ada dari kecil. Bahkan, dengan menyepak dan mengolah bola di halaman belakang rumahnya di Jakarta lah Gus Dur jadi lebih akrab dengan ayahnya, Wahid Hasyim. Menurutnya, sebagaimana diceritakan Greg Barton dalam buku “Biografi Gus Dur”, ayahnya adalah tipikal ayah-ayah lainnya dari suku Jawa yang menjaga jarak dengan anaknya. Tapi saat bermain bola di pekarangan lah Gus Dur merasa bahwa Wahid Hasyim senang ditemani oleh putra sulungnya itu.

Namun kegemaran ini tak lama berubah jadi candu. Beranjak remaja, ada dua hobi Gus Dur yang seakan tak bisa dipisahkan dari dirinya: melahap buku dan menonton pertandingan sepak bola. Bahkan, karena hobinya ini lah Gus Dur pernah tak naik kelas. Saat berada di kelas satu Sekolah Menengah Ekonomi Pertama (SMEP), Gus Dur terpaksa mengulang kelas satu karena gagal ujian. Pasalnya Gus Dur sendiri terlampau sering menonton pertandingan sepak bola sehingga tak punya cukup waktu untuk mengerjakan pekerjaan rumah.

Karena gagal naik kelas ini, ibunya lalu mengirim Gus Dur ke Jombang untuk bersekolah di pesantren. 
Di tempat ini lah hobinya mulai berubah. Jika di masa kecil Gus Dur masih sering bermain dan menikmati perannya sebagai penyerang, beranjak dewasa Gus Dur mulai jadi penonton dan pengamat pertandingan. Hanya sesekali saja ia menjejakkan kaki di lapangan hijau. Itu pun sekedar mengbal ala pesantren.

Pada 1960, Gus Dur kemudian melanjutkan studinya ke Mesir, tepatnya di kampus Al-Alzhar. Di sini sepak bola lagi-lagi seakan jadi “pelariannya” dari proses belajar formalnya. Kala itu, karena satu kesalahan administrasi, pihak kampus tak menerima dokumen/sertifikasi yang menyatakan bahwa Gus Dur memiliki kemampuan dasar berbahasa Arab. Padahal saat itu Gus Dur menguasai ilmu tentang yurisprudensi Islam, teologi, dan berbagai ilmu terkait lainnya, yang pasti membutuhkan kemampuan berbahasa Arab advance untuk mempelajarinya. Karena ketiadaan dokumen ini Gus dur pun lalu dipaksa untuk mengambil satu mata kuliah dasar tentang bahasa Arab, bergabung dengan mahasiswa-mahasiswa negara lainnya.

Gus Dur yang memang nyeleneh dan sedikit berjiwa liar ini lalu menunjukkan reaksinya dengan jarang masuk kelas. Apalagi saat itu kota Kairo menyuguhkan puluhan pertandingan sepak bola setiap bulannya. Jadilah ia lebih sering keluar masuk stadion, perpustakaan (karena tak bisa dipisahkan dari buku), dan bioskop yang menyajikan film-film Perancis.

Sepakbola dan Analisa

Di era 1980-an, keterlibatan Gus Dur dengan sepak bola semakin mendalam. Ia semakin sering mengamati perkembangan taktik, formasi, maupun kondisi persepakbolaan suatu negara. Di era internet, informasi tentang sepak bola dengan mudahnya didapatkan dengan sekali klik. Tapi Gus Dur dahulu harus memperolehnya dengan jalan yang lebih susah. Di sela-sela kesibukannya mempelajari ilmu agama, Gus Dur pun mengoleksi data dan narasi tentang sepak bola dari puluhan majalah dan koran yang ia baca.

Misalnya saja putaran final Piala Eropa 1992. Menurut pengakuannya dalam wawancara dengan Majalah Tiara, ada kurang lebih 800 halaman koran dan majalah yang ia gunting dan kliping selama kompetisi ini berlangsung. Untuk penggemar sepak bola, yang dengan mudahnya membuka halaman elektronik di layar komputer, saja jumlah ini terhitung masif. Apalagi untuk ukuran era 90-an yang notabene masih sulit untuk mencari majalah dan koran khusus sepak bola. Tak heran kemampuan analisa Gus Dur semakin tajam dan tak seperti orang pada umumnya.

Kemampuan analisa ini sempat ia tunjukkan pada Piala Dunia 1994. Di saat orang-orang kebanyakan menjagokan Kolombia untuk melangkah jauh karena hasil impresif di penyisihan, Gus Dur berkata lain. “Masih belum (untuk Kolombia). Kompaknya pun masih kalah jauh dengan Belanda atau Italia. Belum cukup tarafnya,” ujarnya lagi dalam percakapannya dengan Majalah Tiara. Lebih jauh lagi, Gus Dur memprediksi bahwa Brazil, Italia, Argentina, Belanda, dan Jerman akan tetap melangkah ke perempat final 1994. Dan benar saja. Dari kelima negara tersebut, hanya Argentina yang tak mampu lolos dari babak 16 besar.

Dengan kecermatannya menganalisa ini tak heran pula Gus Dur sering didaulat untuk menulis kolom sepak bola atau sekedar jadi komentator di televisi. Terhitung ratusan artikel pernah ia tulis tentang sepak bola. Baik saat mengulas Piala Eropa 1988, 1992 hingga 1996. Atau saat membahas World Cup 1982, 1986, 1990, 1994, hingga 1998.

Untuk kompetisi sepak bola Indonesia sendiri, Gus Dur termasuk sering memberikan kritik dan pada PSSI. 
“Orang bilang sepakbola itu 75 persen di luar lapangan, dan 25 persen lainnya merupakan puncak dari usaha dari luar lapangan itu. Apakah proporsi semacam itu yang tidak tejadi?” tanyanya di era-era awal peleburan Galatama dan kompetisi Perserikatan. 
“Pemain juga penting. Tapi lebih dulu pengurusnya dan ujungnya pada pelatih. Pada manajer,” tambahnya lagi.

Pelatih Kabinet Persatuan Nasional

Setelah puas melakukan analisa pada puluhan pertandingan, tahapan “bersepakbola” selanjutnya dalam diri Gus Dur tentu hadir saat ia menjadi presiden. Bagaimana ia menggunakan berbagai filosofi sepak bola dalam menjalankan tugasnya sebagai seorang kepala negara.
Memang, tugas seorang presiden sendiri ada kemiripannya dengan seorang pelatih. Misalnya saja dalam memilih “pemain” yang tepat untuk kabinetnya.

Di awal-awal tahun 2000-an, Gus Dur menunjukkan hal ini dengan kebijakan re-shuffle kabinetnya yang terkenal. Di awal masa kepemimpinannya, Gus Dur sendiri memang lebih memilih untuk menomorsatukan “kompromi” dan “balas budi” dalam memasang susunan awal kabinetnya. Bahkan, saking kuatnya tarik-ulur antara berbagai pihak, draft starting line-up Kabinet Persatuan Nasional pernah berganti hingga 11 kali.

Namun, seiring dengan berjalannya waktu, Gus Dur sendiri menunjukkan keinginan untuk menempatkan orang-orang kepercayaannya di lingkungan istana. Misalnya saja di lingkungan sekretariat negara. Ke dalam lembaga ini ia membawa lima nama yang memang dikenal dekat dengannya. Sementara itu, beberapa menteri seperti Laksamana Sukardi, Yusuf Kalla, Hamzah Has, Ali Rahman, atau Wiranto ia ganti dengan orang lain.

Dalam dunia sepak bola sendiri hal ini lumrah terjadi. Pelatih baru tentu akan mewarisi pemain lama dari klub. Namun, dengan visi dan filosofinya sang pelatih akan mencari pemain-pemain yang sesuai dengan diinginkannya. Pelatih yang menggunakan 4-2-3-1 tentu akan mencari dua orang gelandang untuk dobel pivot-nya, sementara si penganut 3-5-2 akan merekrut dua orang wingback.
Pun dengan meletakkan orang-orang kepercayaan dalam tim. Lihatlah bagaimana Jose Mourinho menggunakan Xabi Alonso sebagai penyambung lidahnya di lapangan. Pendeknya, apa-apa yang dilakukan Gus Dur ini sedikit banyak mirip dengan apa yang dilakukan pelatih pada timnya.

Berbalas Surat Dengan Romo Sindhunata

Seorang presiden yang menjawab kritikan melalui konfrensi pers akan terdengar biasa-biasa saja. Tapi seorang presiden yang membalas pertanyaan melalui tulisan di koran dengan nuansa sepakbola, tentu hanya Gus Dur seorang.

Ini lah yang terjadi saat dua orang pecinta sepakbola dengan pisau analisis yang tajamnya berbalas kata tentang taktik dan strategi politik seorang presiden. Khususnya tentang keputusan Gus Dur dalam menyusun kesebelasan kabinetnya.

Sindhunata sendiri sebenarnya dua kali mengirimkan surat terbuka untuk Gus Dur. Dalam kolomnya yang pertama (“Sepak Bola Ala Gus Dur”), Sindhunata menitipkan pesannya pada Gus Dur akan kabinetnya.

Bahwa Gus Dur bolehlah mengambil rumus dari Sepp Herberger, yaitu mencari “pemain” yang betul-betul bisa, sesuai dengan bidangnya. Jangan lagi mengulang kesalahan lama, yang memasang menteri bukan karena kebisaannya, tapi karena relasi, status, dan penjatahan kursi. Dan bahwa keberhasilan suatu tim ditentukan oleh tiga hal: kebisaan, kedekatan, dan keberuntungan.

Namun, di kolom keduanya “Catenaccio Politik Gus Dur” (16/12/2000), Sindhunata dengan lugas memberikan masukan pada Gus Dur. 
Melihat tidak adanya “umpan terobosan” yang dilakukan Gus Dur dalam menyelesaikan permasalahan penegakkan demokrasi di Indonesia, Sindhunata berpendapat bahwa sistem bertahan (catenaccio) saja sulit untuk dikembangkan di Indonesia dalam perkembangan terakhir ini. Sindhunata juga berujar bahwa pemerintah dengan sadar haruslah menegakkan demokrasi secara menyeluruh, dan untuk itu sistem bertahan saja tidaklah cukup. Haruslah digunakan sistem menyerang.

Bisa jadi karena kritik yang disampaikan dengan bahasa sepak bola ini lah Gus Dur tergoda untuk memberikan jawaban secara langsung. Tanpa tedeng aling-aling, dan tetap menggunakan istilah-istilah sepak bola yang fasih ia gunakan. Mirip dengan seorang pelatih yang menjawab pertanyaan-pertanyaan wartawan dalam konfrensi pers seusai pertandingan.

Dalam kolomnya, Gus Dur mengatakan bahwa catenaccio hanya digunakan untuk menghadapi kasus Pansus (bulog) saja. Dan untuk keseluruhan perkembangan di Indonesia dibutuhkan tidak hanya satu strategi saja.

“Jadi, dengan demikian, menjadi jelas bagi kita bahwa strategi total football harus diterapkan secara kreatif dalam kehidupan kita sebagai bangsa. Dalam satu hal, kita menggunakan strategi catenaccio, sedang dalam hal lain strategi hit and run (ala Inggris). Bahkan, kadang kita menggunakan strategi total football dan siapa tahu kita juga memeragakan bola Samba kesebelasan Brasil,” tulisnya pada 18 Desember 2000 dalam kolom yang berjudul “Catenaccio Hanya Alat Belaka”.

Menanggapi surat Gus Dur ini, Sindhunata menuliskan ("Total Football Bersama Gus Dur", terbit 20 Desember 2000) bahwa dari tulisannya jelas terlihat Gus Dur memiliki konsep untuk pemerintahannya, walau belum kurang mewujud menjadi nyata. Dan ini lah yang jadi pertanyaan lanjutan Sindhunata.

“Adakah Gus Dur mengalami seperti Cruyff? Ia ingin memainkan total football yang bertempo tinggi dan terbuka bagi pemerintahannya, tetapi "kesebelasannya" tak mampu memainkannya, karena pemainnya hanya dari kelas rata-rata,” tulis Sindhunata. Pertanyaan yang senada dengan apa yang telah ia sampaikan dalam surat pertamanya.

Sayangnya balasan kedua dari Gus Dur tak pernah datang. Enam bulan kemudian, para pemain Gus Dur perlahan memberontak dan tak mau lagi mengikuti strategi politiknya.

Dalam dunia sepak bola itu hanya berarti satu hal: pelatih yang kehilangan kendali di ruang ganti sudah tak mungkin memimpin tim lagi. Pada 23 Juli 2001, Gus Dur pun mengakhiri kariernya sebagai pelatih “Kabinet Persatuan Nasional”.

Kunjungi link : panditfootball

by Andreas W. Marbun 04/08/2017 18:00 

Minggu, 24 Juni 2018

Cara Download Foto dan Video di Instagram Mudah

Instagram merupakan salah satu media sosial paling populer dan banyak digunakan oleh berbagai kalangan. Tak hanya untuk membagikan foto dan video kegiatan sehari-hari, platform ini juga banyak digunakan sebagai salah satu media untuk berpromosi.

Nah, saat sedang melihat-lihat feed Instagram, tentu kita sering menemukan foto maupun video menarik dan ingin kita simpan di ponsel kita. Namun sayangnya, hingga saat ini Instagram hingga kini masih belum menyediakan tombol download di platformnya. Oleh karena itu, ada beberapa developer membuat aplikasi yang bisa digunakan untuk Menyimpan Foto Dan Video Instagram.

Nah, bagi Anda yang ingin mengunduh konten menarik yang Anda temukan di IG dan menyimpannya di perangkat Anda, berikut ini adalah aplikasi download foto dan video Instagram terbaik yang bisa Anda gunakan :

DOWNLOAD

Nah, itulah tadi aplikasi download foto dan video Instagram terbaik saat ini. Aplikasi-aplikasi tersebut dapat diunduh secara gratis dan kompatibel untuk semua perangkat Android. Selamat mencoba, semoga bermanfaat 🙂

Kamis, 31 Mei 2018

Wajah Aneh Prilaku Politik Kita

Ada yang mengatakan bahwa “rasa malu” terhadap sebuah perilaku merupakan wilayah moralitas. Sedang moralitas merupakan sekumpulan nilai yang bersentuhan langsung dengan norma spiritual dan sikap kebudayaan seseorang atau sekelompok orang.

Dengan begitu, dalam konstruksi kausalitas berpikir demikian, bisa dikatakan bahwa terdapat “hukum berbanding lurus” antara norma spiritual, sikap kebudayaan dan implementasi perilaku keseharian seseorang atau kelompok orang. Semakin kuat nilai spiritual akan semakin mengentalkan sikap kebudayaan yang kemudian akan melahirkan prilaku dengan integritas kepribadian yang juga mumpuni.

Namun agaknya, filsafat seperti ini akan menjadi “mati kutu” ketika diperhadapkan pada realitas kekinian dalam sebuah wilayah yang berlabel; “republik seribu satu paradoks”. Entahlah, pada rangkaian mana dari keterkaitan norma, nilai serta prilaku ini mengalami semacam “missing link”.
Yang pasti,  terkadang kita demikian tergeragap oleh sebuah realitas yang demikian “melecehkan akal sehat” kita sebagai manusia. Inilah kondisi di mana manusia benar-benar telah mengalami semacam “keretakan psikologis”. Apa yang dalam nilai moralitas, sikap kebudayaan dan integritas prilaku, tiba-tiba berjumpalitan dan tidak saling kait-mengkait.

Bagaimana tidak, dalam realitas kekinian dalam “republik seribu satu paradoks” ini, berbagai ragam keanehan serta anomali tumpah ruah dan berkelindan. Bagaimana kita bisa membayangkan dalam sebuah realitas, kita bisa menemui sebuah konstruksi “mental” yang demikian tak memiliki kesinambungan antara norma spiritual, nilai budaya dengan perilaku keseharian kita.

Bagaimana kita bisa menjelaskan seseorang yang terlihat terpelajar, nampak alim dalam sikap keagamaan, mampu melakukan perbuatan yang sangat dibenci oleh norma-norma spiritualnya sendiri. Bagaimana kita menjelaskan gambaran "rusaknya" nurani yang selama ini dipercaya sebagai “penegak” dari nilai-nilai moralitas yang menyambungkannya dengan norma spiritualitas yang diyakininya.
Dengan demikian, dalam realitas “republik seribu satu paradoks” ini, yang terjadi bukanlah runtuhnya nilai moralitas dan tumpulnya norma spiritualitas. Di republik semacam ini, nuansa spiritual dan “teriakan” tentang perlu tegaknya moralitas demikian membahana. Suasana spiritualitas itu demikian “menyatu” dalam keseharian.

Di Media, di ruang-ruang publik dan di rumah-rumah ibadah, kita demikian terlihat “suci”. Namun aneh dan sifat paradoksnya kemudian bermula di sana. Karena norma dan nilai moralitas yang terkandung dalam suasana tersebut, sama sekali tidak mampu teringrasi dengan kebanyakan prilaku kita. “Missing link” ini demikian menganga sehingga tidak lagi menyadarinya, bahkan dalam situasi khusus, memang kita tidak mempersoalkannya, apalagi menaruh kepedulian di sana.

Konstruksi mentalitas kita telah berhasil membuat “missing link” tersebut dengan begitu halus dan sempurna. Sehingga kita tak lagi merasakan ada “nurani” yang kadang menjadi alarm bagi tegaknya keyakinan kita terhadap nilai-nilai moralitas itu. Inilah barangkali yang menjelaskan bagaimana kebanyakan para koruptor, alih-alih merasa malu, justru  terlihat tak merasa bersalah sama sekali. Bahkan pada umumnya, mereka mempertontonkan tingkat “kesucian”nya dengan berbagai simbol-simbol kedekatan mereka terhadap agama.

Yang lebih aneh dan paradoks lagi adalah kebanyakan masyarakat kita memperlakukan mereka secara ambigu dan mendua. Bila yang terkena kasus adalah orang lain maka hujatan dan kutukan sebagai perampok uang rakyat begitu berkobar.

Namun ketika yang terkena kasus adalah kerabat, kenalan atau semacam patron mereka dalam politik, maka pembelaan serta pemaafan demikian mengalir. Dengan sikap tak berdosa dan tak ada rasa malu dari koruptor dan reaksi yang ambigu dari masyarakat seperti itu, maka penegakan hukum terlihat seperti “menegakkan benang basah”. Kerena bagaimana pun, tujuan akhir dari penegakan hukum adalah membuat pelaku jera serta membuat orang lain jerih untuk melakukan perbuatan yang sama. Sementara semua hal tersebut tidak lagi berlaku pada "republik seribu satu paradoks" ini.

Opini : Rahmat Asmaydi

Download link : https://drive.google.com/file/d/0B7QJxr1HRkk_WWJKMk5ESzhjRlpBa1pjTTBtN0FpQk9vYWVZ/view?usp=drivesdk

Sumber :
KORAN DUTA MASYARAKAT, edisi Kamis, 24 Mei 2018
09 Ramadhan 1439 H

Rabu, 23 Mei 2018

Siswa sekarang

Disela-sela mengajar, saya teringat perkataan teman-teman  guru, terutama teman-teman guru yang sudah sepuh, ya . . mungkin usia 50 tahun keatas, ketika berbincang-bincang santai setelah mengajar sambil menunggu pelajaran berikutnya. diantaranya beliau-beliau membandingkan perilaku murid-muridnya dulu dan sekarang.

Pengertian siswa dulu saya perjelas lagi mungkin di era 90 ke bawah dan siswa sekarang mulai akhir 90 an sampai sekarang. siswa yang dibahas adalah mulai siswa SD sampai SMA.

SISWA DULU, Lebih patuh dan hormat kepada guru, bahkan ketika berjalan dan berbicara senantiasa menjaga kesopanannya.
Ketika diberitahu atau dinasehati mendengarkannya dengan seksama.
Lebih perhatian kepada guru, jika ada guru yang sakit, langsung berduyun-duyun ke rumah, walau jaraknya jauh, terkadang sampai urunan atau iuran untuk membeli oleh-oleh. Ketika diperintah guru langsung mendengarkan dan bahkan malu kalau ke sekolah sebelum mengerjakan tugas tersebut. Siswa dulu menganggap guru adalah orang tua sehingga sangat menghormatinya, meskipun guru itu kadang keras dan mengganggap hukuman adalah pelajaran dan konsekuensi dari sebuah kesalahan.

SISWA SEKARANG, kurang menghormati guru bahkan cenderung berani ketika diberitahu atau dinasehati tidak langsung mendengar bahkan kadang membantah. Kurang perhatian kepada guru, bahkan lebih senang kalau gurunya tidak hadir.

Ketika diperintahkan guru untuk mengerjakan tugas, menggerutu, kalau pun siswa SD ia meminta tolong kepada orang tua atau guru kelasnya. Tidak malu kalau belum mengerjakan tugas. Kalau dihukum atau diberitahu malah menantang, bahkan tidak jarang jika dihukum malah senang. Menganggap guru sebagai teman, bukan orang tua bahkan tak jarang ada yang panggil bukan sebagai pak guru misalnya dibeberapa sekolah SMA memanggil dengan gurauan.

Karena arus informasi dan teknologi, sehingga mempengaruhi pemikiran para siswa Karena keikhlasan gurupun mulai luntur, guru sekarang seperti jualan ada uang ada barang, coba kita perhatikan guru dulu diberi berapapun ia tetap ikhlas. hal ini mempengaruhi martabat dan kehormatan seorang guru.Guru lebih takut pada orang tua, terutama pada sekolah-sekolah yang berbiaya mahal, karena disana murid adalah nasabah, sebagaimana nasabah dalam Bank, yang harus dihormati dan dilayani. Kurangnya sifat keteladanan pada guru, murid dilarang merokok, guru merokok, murid dilarang mencontek, guru malah memberitahu dll. Guru takut pada hukum dan peraturan secara berlebihan, sehingga cenderung membiarkan saja ketika siswanya kurang benar. bahkan kadang guru merasa bingung untuk berbuat ketika salah satu siswanya berulangkali melanggar.

Minggu, 20 Mei 2018

Daftar Hari-hari Besar Nasional Indonesia

Berikut ini adalah daftar Hari-hari Besar Nasional di Indonesia serta beberapa hari-hari penting Internasional yang juga diperingati sebagai hari besar di Indonesia.

Bulan Januari

01 Januari : Hari Tahun Baru Masehi (Internasional)
03 Januari : Hari Departemen Agama05 Januari : Hari Korps Wanita Angkatan Laut (KOWAL)
10 Januari : Hari Gerakan Satu Juta Pohon (Internasional)
10 Januari : Hari Tritura15 Januari : Hari Darma Samudra
25 Januari : Hari Gizi Dan Makanan
25 Januari : Hari Kusta (Internasional)

Bulan Februari

02 Februari : Hari Lahan Basah Sedunia (Internasional)
04 Februari : Hari Kanker Dunia (Internasional)
05 Februari : Hari Peristiwa Kapal Tujuh Provinsi (Zeven Provinciën)
09 Februari : Hari Pers Nasional (HPN)
09 Februari : Hari Kavaleri
14 Februari : Hari Peringatan Pemberontakan Pembela Tanah Air (PETA)
22 Februari : Hari Istiqlal
28 Februari : Hari Gizi Nasional Indonesia

Bulan Maret

01 Maret : Hari Peringatan Peristiwa Serangan Umum di Yogyakarta
01 Maret : Hari Kehakiman Nasional
06 Maret : Hari KOSTRAD (Komando Strategis Angkatan Darat)
08 Maret : Hari Perempuan (Internasional)09 Maret : Hari Musik Nasional
10 Maret : Hari Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI)
11 Maret : Hari Surat Perintah 11 Maret (Supersemar)
15 Maret : Hari Hak Konsumen Sedunia (Internasional)
17 Maret : Hari Perawat Nasional
18 Maret : Hari Arsitektur Indonesia
20 Maret : Hari Dongeng Sedunia (Internasional)
21 Maret : Hari Puisi Sedunia (Internasional)
21 Maret : Hari Down Syndrome (Internasional)
21 Maret : Hari Hutan Sedunia (Internasional)
22 Maret : Hari Air Sedunia (Internasional)
23 Maret : Hari Meteorologi Sedunia (Internasional)
24 Maret : Hari Peringatan Bandung Lautan Api
24 Maret : Hari Tuberkulosis Sedunia (Internasional)
30 Maret : Hari Film Indonesia

Bulan April

01 April : Hari Bank Dunia (Internasional)
02 April : Hari Peduli Autisme Sedunia (Internasional)
02 April : Hari Buku Anak Sedunia (Internasional)
06 April : Hari Nelayan Indonesia
07 April : Hari Kesehatan (Internasional)
09 April : Hari TNI Angkatan Udara (TNI AU)
16 April : Hari KOPASSUS (Komando Pasukan Khusus)
17 April : Hari Hemophilia Sedunia (Internasional)
18 April : Hari Peringatan Konferensi Asia-Afrika (KAA)
19 April : Hari Pertahanan Sipil (HANSIP)
20 April : Hari Konsumen Nasional
21 April : Hari Kartini
22 April : Hari Bumi (Internasional)
23 April : Hari Buku Sedunia (Internasional)
24 April : Hari Angkutan Nasional
24 April : Hari Solidaritas Asia-Afrika
25 April : Hari Malaria Sedunia (Internasional)
26 April : Hari Kekayaan Intelektual Sedunia (Internasional)
27 April : Hari Pemasyarakatan Indonesia
28 April : Hari Puisi Nasional
28 April : Hari Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Internasional)
29 April : Hari Tari (Internasional)

Bulan Mei

01 Mei : Hari Buruh Sedunia (Internasional)
01 Mei : Hari Peringatan Pembebasan Irian Barat
02 Mei : Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)
05 Mei : Hari Lembaga Sosial Desa (LSD)
05 Mei : Hari Bidan (Internasional)
17 Mei : Hari Buku Nasional
20 Mei : Hari Kebangkitan Nasional
21 Mei : Hari Peringatan Reformasi
29 Mei : Hari Keluarga
31 Mei : Hari Tanpa Tembakau Sedunia (Internasional)

Bulan Juni

01 Juni : Hari Lahir Pancasila
01 Juni : Hari Anak-anak Sedunia (Internasional)
03 Juni : Hari Pasar Modal Indonesia
05 Juni : Hari Lingkungan Hidup Sedunia (Internasional)
08 Juni : Hari Laut Sedunia
21 Juni : Hari Krida Pertanian
24 Juni : Hari Bidan Nasional
26 Juni : Hari Anti Narkoba Sedunia (Internasional)
29 Juni : Hari Keluarga Berencana (KB)

Bulan Juli

01 Juli : Hari Bhayangkara
05 Juli : Hari Bank Indonesia
09 Juli : Hari Satelit Palapa
12 Juli : Hari Koperasi Indonesia
17 Juli : Hari Keadilan (Internasional)
22 Juli : Hari Kejaksaan
23 Juli : Hari Anak Nasional
29 Juli : Hari Bhakti TNI Angkatan Udara

Bulan Agustus

01 Agustus : Hari ASI Sedunia (Internasional)
05 Agustus : Hari Dharma Wanita Nasional
08 Agustus : Hari Ulang Tahun ASEAN
09 Agustus : Hari Masyarakat Adat (Internasional)
10 Agustus : Hari Veteran Nasional
10 Agustus : Hari Kebangkitan Teknologi Nasional
12 Agustus : Hari Remaja (Internasional)
14 Agustus : Hari Pramuka (Praja Muda Karana)
17 Agustus : Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia
18 Agustus : Hari Konstitusi Republik Indonesia
19 Agustus : Hari Departemen Luar Negeri Indonesia
21 Agustus : Hari Maritim Nasional

Bulan September

01 September : Hari Jantung Dunia (Internasional)
01 September : Hari Polisi Wanita (POLWAN)
03 September : Hari Palang Merah Indonesia (PMI)
04 September : Hari Pelanggan Nasional
08 September : Hari Aksara (Internasional)
08 September : Hari Pamong Praja
09 September : Hari Olah Raga Nasional
11 September : Hari Radio Republik Indonesia (RRI)
14 September : Hari Kunjung Perpustakaan
15 September : Hari Demokrasi (Internasional)
16 September : Hari Ozon (Internasional)
17 September : Hari Perhubungan Nasional
17 September : Hari Palang Merah Nasional
21 September : Hari Perdamaian Dunia (Internasional)
24 September : Hari Tani Nasional
26 September : Hari Statistik
27 September : Hari Pos Telekomunikasi Telegraf (PTT)
28 September : Hari Kereta Api
28 September : Hari Jantung Sedunia (Internasional)
29 September : Hari Sarjana Nasional
30 September : Hari Peringatan Pemberontakan G30S/PKI

Bulan Oktober

01 Oktober : Hari Kesaktian Pancasila
01 Oktober : Hari Vegetarian Sedunia  (Internasional)
01 Oktober : Hari Lanjut Usia (Internasional)
02 Oktober : Hari Batik Nasional dan Hari Batik Dunia
05 Oktober : Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI)
05 Oktober : Hari Guru Sedunia (Internasional)
10 Oktober : Hari Kesehatan Jiwa Sedunia (Internasional)
14 Oktober : Hari Penglihatan Dunia (Internasional)
15 Oktober : Hari Hak Asasi Binatang (Internasional)
16 Oktober : Hari Pangan Sedunia (Internasional)
16 Oktober : Hari Parlemen Indonesia
20 Oktober : Hari Osteoporosis Sedunia (Internasional)
24 Oktober : Hari Dokter Indonesia
24 Oktober : Hari Perserikatan Bangsa-bangsa (Internasional)
27 Oktober : Hari Penerbangan Nasional
27 Oktober : Hari Listrik Nasional
28 Oktober : Hari Sumpah Pemuda
30 Oktober : Hari Keuangan

Bulan November

05 November : Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional
10 November : Hari Ganefo
10 November : Hari Pahlawan
11 November : Hari Bangunan Indonesia
12 November : Hari Kesehatan Nasional
12 November : Hari Ayah Nasional
14 November : Hari Brigade Mobil (BRIMOB)
14 November : Hari Diabetes Sedunia (Internasional)
20 November : Hari Anak (Internasional)
21 November : Hari Pohon (Internasional)
21 November : Hari Televisi Sedunia (Internasional)
22 November : Hari Perhubungan Darat Nasional
25 November : Hari Guru (PGRI)
28 November : Hari Menanam Pohon Indonesia
29 November : Hari KORPRI (Korps Pegawai RI)

Bulan Desember

01 Desember : Hari Artileri
01 Desember : Hari AIDS Sedunia (Internasional)
03 Desember : Hari Penyandang Cacat (Internasional)
07 Desember :  Hari Penerbangan Sipil (Internasional)
09 Desember : Hari Armada Republik Indonesia
09 Desember : Hari Anti Korupsi Sedunia
10 Desember : Hari Hak Asasi Manusia
12 Desember : Hari Transmigrasi
13 Desember : Hari Nusantara
15 Desember : Hari Juang Kartika TNI-AD (Hari Infanteri)
19 Desember : Hari Bela Negara
20 Desember : Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional
22 Desember : Hari Ibu Nasional
22 Desember : Hari Sosial
25 Desember : Hari Natal

Hari-hari Besar Keagamaan

Selain Hari-hari besar diatas, terdapat hari-hari Besar Keagamaan yang tidak tercantum pada daftar diatas karena setiap tahun diperingati dengan tanggal yang berubah-ubah.

Rabu, 16 Mei 2018

Rindu Gus Dur

~Eyang Gus Dur~
Sepeninggal Njenengan semua urusan jadi repot,
Kian hari sikap keberagamaan kami kian peot,
Nilai dan pemahaman Islam kami tambah reot.
(Gus… Kami rindu Njenengan, Gus…)

Gus…
Di negeri ini sekarang
Kebangkitan islam dikerdilkan oleh gempita munculnya politik identitas sebagai jalan pintas
Dengan ikon gerakan berjilid-jilid, angka-angka cantik dan klaim besarnya kuantitas
Yang katanya aksi damai tapi sarat ujaran kebencian yang tidak pantas
Sementara aneka persoalan besar bangsa; korupsi, kemiskinan, pengangguran, human trafficking,
anarkisme, disintegrasi, narkoba, tak pernah serius diurus tuntas

Gus…
Alienasi nilai kemanusiaan sudah tahap stadium kritis
Stok kesantunan dan welas asih kian menipis

Nilai-nilai toleransi dan cinta kasih yang susah payah njenengan ukir
Koyak tercabik oleh amuk amarah teriakan sesat, munafik, kafir…!
Ironisnya sambil diiringi yel-yel beringas pekik takbir…

Gus…
Wajah islam yang njnengan bumikan sebagai rahmah yang ramah
Berubah rupa menjadi murka dan amuk amarah
Klimaksnya… Seorang anak negeri dibakar hidup-hidup atas nama nahi munkar yang salah kaprah

Gus…
Kami rindu Njenengan, Gus…
Setelah njenengan tiada… Komitmen kebangsaan kami makin aus tergerus
Kebanggaan atas nilai-nilai orisinalitas negeri ini kian kumuh tak terurus
Diamuk utopia mengganti ideologi negara secara asal
Dengan sistem impor yang konon kabarnya sebuah konsep yang sakral
Yang dipaksakan secara sepihak, doktrinal, dan radikal
Padahal di negeri asalnya sudah lama usang, kumal, dan gagal

Gus…
Di negeri ini fitnah dan hoax diobral sebagai bahan komoditas
Laris di pasaran disebu antrian pelanggan yang nihil rasionalitas
Dunia maya menjelma medan perang kurusetra yang membara
Hingga bangunan kebangsaan di ambang amuk prahara

Gus…
Kami rindu Njenengan, Gus…
Kami juga sangat takut
Kami takut… hancurnya negeri ini tinggal menghitung detik
Karena agama kini telah dirujak campur aduk dengan kepentingan politik
Semoga ketakutan kami tidak menjadi nyata, ya Gus…?
Semoga Gusti Allah tetap menjaga Indonesia kami yang indah ini
Amin…

=========
Gorontalo, 26 Agustus 2017
Dibacakan pada Kelas Pemikiran Gusdur (KPG) Gorontalo Angkatan I
Sudarman Pusi(Pembina GUSDURian Gorontalo)

#GusDur #KHAbdurahmanWahid lamumul faatihah . . . #beragam #repot #peot #reot #rindu #nahdlatululama #NU

Link : http://www.gusdurian.net/id/article/opini/Puisi-Rindu-Gus-Dur/

Sumber gambar : karya Kamal https://twitter.com/Fihrilkamal/status/996519534621151232?s=19

Rabu, 09 Mei 2018

5 Kontributor Terbaik Hipwee Bulan April 2018

Setiap bulan Hipwee memilih 5 kontributor terbaik, dan untuk kali ini yang berkesempatan mendapatkan predikat kontributor terbaik bulan April adalah: .
-@asmayadi_er
-@klisaevasartika
-Kharisma Putri
-@islanisaaa
-Vera Fitriani Nurazizah
.
Kalian akan dihubungi via email oleh gufran@hipwee.com, dan hadiah menarik dari Hipwee akan sampai di rumah kalian.
Mau seperti mereka?

Ayo menulis di Hipwee dan menginspirasi jutaan anak muda di Indonesia.
- -
"Syarat untuk menjadi penulis ada tiga, yaitu: menulis, menulis, menulis”. [Kuntowijoyo]
#Hipwee #HipweeCommunity #KontributorTerbaikApril #Menulis #Literasi #April
#Inspirasi #MenemaniLangkahmu #KontenBaik

Rabu, 02 Mei 2018

Politik, Pasar, dan Ideologi

Jakarta - Ideologi politik kita sering berbenturan dengan berbagai kepentingan, baik dalam ranah privat maupun publik. Pertentangan antara dua kutub kepentingan ini bisa menjadi salah satu penyebab terciptanya situasi chaosdalam tatanan sosial.

Tanpa disadari, kita semua yang bermukim di balik sistem demokrasi sedang terjerembab dalam situasi serupa. Konflik horisontal maupun vertikal rentan terjadi dalam dunia perpolitikan.

Dengan adanya konflik seperti ini, maka unsur normatif negara yang legitim sifatnya sering menjadi petaruh dalam menetralisasi situasi sosio-politis. Segala bentuk relasi sosial kemudian digadai pada pola laku politis yang labil. Tak dipungkiri bahwa animo politik seperti ini lambat-laun menciptakan distorsi dalam ruang gerak publik.

Penyimpangan bisa menjadi penanda awal bagaimana ideologi politik kita mudah mengalami disorientasi. Segala bentuk norma, instruksi, dan rancangan dalam misi politis akan mangkir dalam sebuah sistem negara yang stagnan sifatnya. Bahkan psikologi politik seperti ini akan mereduksi sistem demokrasi bangsa yang sah dan integral.

Perhelatan kontestasi politik yang semakin dekat, membuat dunia politik makin hingar-bingar, ibarat produk komersial yang dijajakan ke tengah publik. Bukan hanya iklan politik yang nampak "terselubung" melalui model-model pencitraan para kontestannya, berbagai lembaga survei juga mulai menawarkan jasa-jasa politik mereka untuk membantu mendongkrak citra politik siapapun yang membutuhkannya. Berapa banyak lembaga survei yang merilis "produk politik"-nya yang disesuaikan dengan pesanan, menyurvei berbagai macam hal yang penting bisa mengubah opini publik.

Survei sepertinya telah menggiring opini publik untuk menjauhkan politik dari nilai-nilai ideologis berpolitik itu sendiri, mengarahkannya sekadar fokus pada bentuk-bentuk artistik politik. Isu politik bahkan direduksi menjadi semacam "produk komersial" yang diperjualbelikan. Kita tahu, bahwa isu-isu tertentu yang berkembang dalam masyarakat, seperti kebangkitan komunisme, politisasi agama, atau kenyataan korupsi lalu dimanipulasi menjadi dapat bernilai ekonomis dan dijual sebagai produk politik untuk kepentingan pragmatisme sesaat. Jarak yang semakin dekat dengan pagelaran kontestasi membuat berbagai lembaga survei maupun kontestan politik laku keras dan banyak diminati publik yang cenderung pragmatis dalam memandang dunia politik. 

Jika kita memperhatikan berbagai lembaga survei, tampak jelas mereka memperjualbelikan produk politiknya, dan tentu saja bekerja sama dengan media, bagaima kemudian sebuah hasil survei dapat dengan cepat mempengaruhi opini publik. Masyarakat tentu saja akan lebih mudah memahami lewat atraksi survei yang dipublikasikan media dengan kekuatan artistiknya, bukan pada pesan politiknya itu sendiri. Tak jarang, sebuah rilis survei yang dipublikasikan, mengangkat citra politik pihak tertentu, dan disisi lain menjatuhkan dan memberangus pihak lainnya yang dianggap sebagai lawan politik pemesan survei tersebut. Mirip dengan persaingan yang terjadi dalam dunia bisnis, komersialisasi dunia politik saat ini adalah sebuah keniscayaan.

Dunia politik saat ini tak ubahnya seperti pasar (market) yang di dalamnya marak transaksi jual-beli beragam kepentingan. Produk politik bisa dijual melalui lembaga-lembaga survei yang ada dengan tentu saja berlaku sebuah konsekuensi, semakin bonafid sebuah lembaga survei, maka semakin mahal biaya pembuatan produk politiknya. Proses komersialisasi seperti ini justru semakin menegaskan suburnya praktik politik "dagang sapi" di antara para pelaku-pelaku usaha politik dengan berbagai individu atau kelompok dalam sebuah lembaga politik. Masing-masing pihak berupaya memaksimalkan keuntungan dan kepentingannya sendiri-sendiri.

Kondisi seperti ini semakin menjauhkan politik dari sebuah upaya dialektika yang dinamis, baik pertukaran ide ataupun diskusi yang cenderung mendekatkan ikatan-ikatan ideologis antara masyarakat dan partai politik (parpol). Kontestan individu atau parpol cukup menyewa lembaga survei atu kontestan politik untuk mengemas kepentingannya menjadi sebuah "produk politik" yang bernilai jual di hadapan masyarakat. Padahal, politik dalam tataran idealnya sangat penting dalam proses pembangunan masyarakat, bukan sekadar bagaimana agar politik lebih berorientasi pasar: mengeruk keuntungan dengan cara mengeksploitasi isu-isu politik sehingga bernilai komersial dan mampu "dijual" ke khalayak publik.

Sulit bagi saya mempercayai lembaga survei yang benar-benar "bebas" dari kepentingan apalagi dengan dalih independen hanya ingin mengungkap "kebenaran politik" secara transparan dan mempersilakan publik untuk menilainya. Wajar jika dalam banyak hal muncul kekecewaan dari berbagai kalangan kepada hasil rilis lembaga survei yang sarat bias kepentingan politik dan condong menjadi produsen politik dari pihak-pihak berkepentingan yang membiayainya.

Anda boleh setuju ataupun tidak terhadap lembaga survei, karena tidak begitu berpengaruh terhadap kebaikan dunia politik. Pasalnya, komersialisasi dunia politik tak terbantahkan di tengah menguatnya aspek kapitalisasi yang mengejar berbagai keuntungan ekonomis, tak peduli lagi soal ideologi, nilai-nilai atau fatsoen politik yang masih dipegang teguh oleh sebagian masyarakat. Dalam politik tak lagi ditemukan loyalitas, karena komersialisasi dunia politik berupaya mencari mitra-mitra yang lebih menguntungkan dirinya sendiri. Jika sudah dianggap "mengganggu" dan "membahayakan" produk politik yang sedang mereka jual, seorang loyalis sekalipun bisa didepak karena tidak memberi keuntungan ekonomis apapun.

Lembaga survei dan semacamnya menciptakan persaingan semakin bebas dan terbuka dalam berbagai interaksi di dunia politik. Kenyataan ini bahkan mendorong iklim investasi politik tidak lagi murah, bahkan seringkali menjadi beban utang yang dilunasi dengan korupsi oleh banyak para aktor politik yang memenangkan kontestasi. Mereka menjadi semakin pragmatis, mengeruk keuntungan pribadi dari jalur-jalur kekuasaan yang diperolehnya, bukan lagi semakin menguatkan ideologi politik yang dibawanya yang dipakai sebagai "alat" membangun masyarakat.

Kita tentu merasakan, tak adanya ruh politik yang bersemayam dalam ideologi para kontestan, yang ada pragmatisme sesaat, persaingan yang tak sehat, menggeser ide-ide politik yang berasaskan kesejahteraan rakyat menjadi sekadar transaksi ekonomi yang saling menguntungkan. Masih percaya lembaga survei di tengah era komersialisasi dunia politik?

Oleh : Rahmat Asmayadi

Sumber : Kolom Opini DetikNews

Senin 12 Februari 2018, 13:09 WIB

Survei Terbaru : Tingkat Literasi Indonesia di Dunia Rendah

Indonesia menempati ranking ke 62 dari 70 negara berkaitan dengan tingkat literasi, atau berada 10 negara terbawah yang memiliki tingkat li...