Rabu, 11 Maret 2015

Dengan 9 Tips KPR Ini, Punya Rumah di Usia 30-an Bukan Lagi Mimpi

Bisa tinggal di rumah milik sendiri adalah salah satu tanda kamu bisa hidup mandiri. Namun semakin hari, semakin mahal pula harga properti. Padahal semakin lama kita menunggu, semakin tak terjangkaulah harga properti yang kita bidik. Karena itu baik sekali jika kita sudah mulai berusaha membeli properti dari sekarang. Lagipula, punya rumah di usia muda bukan lagi hal yang mustahil, karena kamu bisa mewujudkan dengan mendaftar Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan oleh bank. Pendeknya, kamu akan mendapatkan rumah idaman lebih cepat dengan bantuan dana dari bank, lalu akan membayar cicilan ke bank dalam jumlah waktu tertentu. Nah, mau tahu selengkapnya tentang sistem KPR ini?

Berikut ini Hipwee berikan penjelasannya.

1. Bank-bank di Indonesia berkompetisi
untuk memperebutkan nasabah. Mereka pun berlomba membuat
“paket” sistem KPR yang
menarik. Temukan sistem
kredit yang paling pas
buatmu.

KPR adalah sistem kredit yang diberikan
oleh bank untuk kamu yang ingin punya
rumah. Jadi, kamu tak perlu menunggu
tabunganmu beratus-ratus juta rupiah,
pihak bank akan meminjamkan uang untuk
melunasi pembayaran rumah sebelum
uangmu benar-benar ada. Tak hanya
rumah, mereka juga bisa menjaminkan
apartemen untukmu. Sistem cicilan ini
berbeda-beda setiap bank, dari mulai
bunga cicilan hingga bentuk perjanjian
juganya. Nah, jika kamu menginginkan
sistem yang menguntungkan, maka kamu wajib rajin survey beberapa bank yang menyediakan fasilitas ini. Tak perlu malu, kamu bisa menggali informasi tentang KPR pada costumer service .

2. Agar tidak lebih pasak dari pada tiang, carilah rumah idaman dengan
harga yang benar-benar memungkinkan kamu cicil setiap bulan.

Tak dapat dipungkiri, punya rumah mewah memang idaman setiap orang. Sebelum mendaftar KPR, kamu disarankan punya sasaran rumah mana yang ingin kamu miliki. Namun, kamu juga harus lebih realistis melihat keadaan. Agar mimpimu jadi kenyataan dan bisa mendapatkan persetujuan dari bank, maka kamu bisa memilih rumah dengan harga yang terjangkau dengan cicilan setiap bulan.
Misalnya gajimu 10 juta, maka kamu bisa
membeli rumah harga 300 juta, dengan
cicilan 2,8 juta perbulan selama 10
tahun. Nah, jika kamu ingin bank percaya
dengan kredit yang kamu minta, maka
pastikan cicilan harga rumah tak melebihi dari gajimu sekarang ya. Ini adalah cara yang aman dan memastikan bahwa hidupmu juga akan berjalan baik-baik saja.

3. Seperti halnya sistem kredit pada umumnya, kamu diharuskan punya
uang 30% dari harga rumah sebagai uang muka.

Sama halnya sistem kredit pada umumnya, sistem KPR mengharuskanmu untuk membayar uang muka. Kebanyakan bank akan mensyaratkan 30% dari harga rumah yang kamu inginkan. Nah, jika kamu menginginkan rumah dengan harga 300 juta rupiah, maka kamu harus sudah punya
uang 90 juta rupiah. Lalu 70% sisanya
kamu cicil perbulan sesuai perjanjian.
Mungkin kamu akan melunasinya selama 5 tahun, 10 tahun, atau 15 tahun sesuai
kesanggupanmu. Agar mimpi punya rumah segera menjadi kenyataan, pastikan kamu mulai nabung dari sekarang ya untuk membayar uang muka.

4. Setiap bank menawarkan
persyaratan yang berbeda-beda,
tergantung pekerjaanmu sekarang. Jadi pastikan kamu menyiapkan dokumen dari sekarang.

Sistem KPR adalah kredit yang memakan
waktu tak sebentar dan bernominal besar, jadi administrasi dan persyaratannya juga harus jelas dan detail. Gak jarang kamu dituntut punya jaminan anggota keluarga yang produktif (belum pensiun) hingga
waktu pelunasan nanti. Selain itu setiap
bank juga mensyaratkan hal-hal yang
berbeda berdasarkan jenis pekerjaan.
Mungkin kamu berprofesi sebagai
wiraswastawan, maka kamu diwajibkan
punya laporan dan surat izin usaha.
Mungkin kamu seorang pegawai negeri,
maka kamu wajib bisa melunasi sebelum
kamu pensiun nanti. Mungkin kamu
seorang dokter yang mendirikan klinik,
maka kamu wajib menyetor dokumen izin praktik.
Nah, agar proses pengajuan KPRmu tidak terhambat, pastikan kamu paham semua persyaratan ya. Selain kamu juga bisa mempersiapkan berkas jauh-jauh hari sebelumnya.

5. Agar kondisi keuanganmu tetap stabil,
pastikan nomilan cicilan KPR tak lebih dari 20% penghasilan bulananmu.
Bisa mendapatkan KPR memang
menguntungkan, tapi pastikan kamu tak
lengah untuk memikirkan kebutuhan hidup lainnya. Tentu saja kamu butuh uang untuk memenuhi kebutuhan makan, sandang, dan kendaraan. Atau bahkan kamu masih mencicil barang lain selain rumah. Maka disarankan kamu mengambil cicilan KPR yang tak lebih dari 20% penghasilanmu saat
ini. Mungkin gajimu sekarang adalah 7 juta rupiah, maka belilah rumah yang bisa dicicil dengan harga tak lebih dari 2 juta rupiah perbulan.
Hal ini harus kamu patuhi agar keuanganmu tak limbung di tengah jalan. Gak mau ‘kan kamu mendapatkan sangsi dari bank karena tak sanggup membayar cicilan?

6. Dalam KPR, uang yang kamu bayarkan bukan hanya untuk mencicil
rumah. Masih ada juga biaya notaris, provisi, dan administrasi lainnya.
Diskusikan detil ini dengan pihak bank agar kamu tak dirugikan.
Karena nilai KPR tidak kecil, sistem yang
diterapkan oleh bank pun tak sederhana.
Bukan hanya mengisi formulir, lalu
mendapatkan persetujuan dan mencicilnya (harga rumah) perbulan. Gak jarang kamu akan berurusan dengan hal-hal prosedural terkait hukum kepemilikan rumah idaman.
Jadi, kamu juga harus membayar notaris,
provisi, dan administrasi lain. Biaya provisi (adminstrasi bank) biasanya dikenakan sekali pada awal cicilan, dan biaya notaris untuk memastikan kreditmu sehat dan tak macet ditengah jalan. Presentase dan
jumlah nominal uang berbeda-beda
tergantung jenis bank. Jadi, pastikan kamu paham betul akan hal
ini ya. Jangan kaget dan kecewa di tengah jalan karena biaya membengkak. Karena toh, ini juga demi keamanan kreditmu juga.

7. Terkait suku bunga dan sistem penalti juga perlu kamu perhatikan agar
kamu tak salah memilih bank.

Selain biaya administrasi dan keamanan,
pastikan kamu juga paham tentang suku
bunga dan penalti yang digunakan oleh
bank pilihanmu. Agar masa depanmu tetap cerah dan rumah impian bisa kamu
dapatkan pastikan kamu bagaimana
sistemnya. Apakah ada kemungkinan suku bunga akan naik setelah 3 tahun cicilan? Kira-kira berapa persen? Nah, jika kamu harus paham dan tahu semua sistem ini, jadi kamu bisa lebih mantap untuk sepakat. Selain itu, sistem penalti juga harus kamu perhatikan. Bagaimana bank saat kamu mendapatkan rejeki tak terduga dan bisa melunasinya segera? Nah, agar jika ternyata kamu malah disuruh membayar biaya penalti (biaya tambahan karena tidak sesuai kesepakatan) yang cukup besar,
maka gak ada salahnya kamu coba pikir
ulang.

8. Jika kamu sudah menyanggupi semua
persyaratan, maka bank akan membuatmu bisa hidup nyaman di rumah impian.

Nah, jika semua persyaratan dan
kesepakatan sudah mantap, maka bank
akan membayarkan sejumlah uang pada
pemilik rumah yang kamu idamkan.
Prosedur hukum dan surat-surat
kepemilikan juga lebih jelas dan beres
seketika. Kunci pintu dan gerbang rumah
akan kamu dapatkan sekarang. Jadi, kamu bisa bebas melakukan apa saja pada rumahmu sekarang. Karena terkadang KPR juga memberikan layanan renovasi pada rumahmu.
Namun,  perlu kamu tahu bahwa rumah
yang sudah menjadi milikmu sekarang juga menjadi jaminan KPRmu lho.

9. Agar rumah bisa jadi milikmu sepenuhnya, pastikan kamu bayar
cicilan tepat pada waktunya.

Punya rumah sendiri memang membahagiakan. Agar bahagiamu makin
lengkap, gak ada salahnya kamu mulai
berhemat dan rajin membayar cicilan. Jadi surat rumah akan terbebas dari
penangguhan. Tak ada salahnya punya
rumah dengan kredit, yang terpenting
kamu tanggung jawab pada perjanjian. Toh apakah kamu mau menunggu punya uang segunung? Gak jarang keburu harga tanah makin mahal dan harga properti makin
melambung. Punya rumah sebelum 30-an sekarang bukan hal yang mustahil lagi, karena kamu bisa memanfaatkan penawaran dari bank ini. Selain surat-surat kepemilikan rumah akan aman dan jelas, kamu juga semangat menghemat hingga cicilan lunas.

Semoga sukses ya.

Sumber: www.hipwee.com/sukses/dengan-9-tips-kpr-ini-punya-rumah-di-usia-30-an-bukan-lagi-mimpi/

Survei Terbaru : Tingkat Literasi Indonesia di Dunia Rendah

Indonesia menempati ranking ke 62 dari 70 negara berkaitan dengan tingkat literasi, atau berada 10 negara terbawah yang memiliki tingkat li...