Minggu, 28 Mei 2017

Haul Mbah Muchdor, Hadirkan Dua Penceramah

Sidoarjo. Warga Desa Lebo, Kecamatan Sidoarjo Kota, Kabupaten Sidoarjo, pada Kamis (11/5), menggelar Haul Mbah Muchdor dan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad saw. Acara yang dipusatkan di halaman Musholla Mbah Muchdor ini dimaksudkan untuk menghormati leluhur, serta wujud persatuan antarwarga Lebo.


Dalam peringatan Isra Mi'raj yang diselenggarakan oleh Panitia Peringatan Hari Besar Islam Desa Lebo, serta diisi Pengajian Umum oleh KH. Samsul Abadi sebagai penceramah dan dimeriahkan oleh tim Paduan Suara (padus) dari PAC Ansor Sidoarjo.

Dalam sambutan Kepala Desa Lebo, Puji Hartono menyampaikan bahwa diselenggarakannya pengajian tersebut, sebagai moment untuk meningkatkan kualitas keimanan kita dan mengingatkan kembali pada kita bahwa dalam sejarah perjalanan baginda Nabi besar Muhammad SAW dalam Isra wal Mi'raj.

"Bahkan acara pengajian ini akan terus digelar tiap tahunnya," ujar kepala Desa Lebo.

Pada kesempatan itu, Kyai Samsul Abadi sebagai penceramah tidak panjang lebar membahas soal Isra Mi'raj, karena beliau beranggapan sudah sering dibahas soal Isra dan Mi'raj, jadi pasti semua jama'ah sudah pada hapal, pungkasnya. Tetapi beliau ceramah tentang pentingnya bersholawat kepada Kanjeng Nabi Muhammad saw agar kelak dapat syafaatnya di yaumil akhir, pesan pesan yang disampaikannya tersebut sangat kental dengan sikap ketaqwaan terhadap Allah SWT.

Dirinya menekankan bahwa manusia dituntut untuk selalu berbuat kebaikan, dengan tujuan, tambah KH. Samsul Abadi, agar manusia mendapat kecintaan dari Allah SWT. Mengingat begitu pentingnya,  Pesan pesan kebaikan tersebut selalu diulang ulangi dirinya dalam ceramahnya.


Selain KH. Samsul Abadi, pengajian tersebut juga menghadirkan Pengasuh Pondok Pesantren Bumi Shalawat, Lebo - Sidoarjo Romo KH. Ali Mashuri (Gus Ali).

KH. Ali Mashuri dalam ceramahnya juga menegaskan, umat islam harus cinta damai sebagaimana yang diajarkan hadrotus syekh KH. Hasyim Asyari yang mengatakan, “cinta tanah air sebagian dari iman”.  Menurut beliau, bersedekah adalah alat untuk merekatkan umat. “Sedekah tak harus dengan materi, tapi bisa berupa kebaikan yang dilakukan meski seuntai senyuman,” akunya.

Beliau berpesan pada jamaah ajar selalu berfikir positif untuk menggapai sebuah kesuksesan, dan huznud dzon (berbaik sangka pada Allah). Gus Ali mengatakan sebuah bangsa bisa diukur kemajuannya dengan kualitas pendidikan, minat baca, jumlah toko buku dan jumlah perpustakaan yang ada. “iqro’ (surat al-‘alaq 1-5, red) adalah ayat tentang revolusi pendidikan,” pungkasnya.

Acara yang dihelat dari pukul 20:00 WIB hingga pukul 23:15 tersebut berjalan sukses, selain menghadirkan dua penceramah, pengajian umum tersebut juga dimeriahkan oleh grup Rebana dari Santri Bumi Shalawat - Kec. Sidoarjo.

Turut hadir dalam acara tersebut kepala Desa Lebo, ketua PAC Ansor, Satkoryon Banser dan jajaran anak cabang Sidoarjo Kota, serta tokoh masyatakat dan warga Desa Lebo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Survei Terbaru : Tingkat Literasi Indonesia di Dunia Rendah

Indonesia menempati ranking ke 62 dari 70 negara berkaitan dengan tingkat literasi, atau berada 10 negara terbawah yang memiliki tingkat li...