Rabu, 24 Mei 2017

Cerdas Membaca Realitas tema Haul dan Harlah Bumi Shalawat 2017

Sidoarjo. Dengan bertemakan “Cerdas Membaca Realitas”, Senin (22/05/17) tepatnya di kawasan Pesantren Progresif Bumi Shalawat gerlap acara haul dan harlah berlangsung. Seperti tahun-tahun sebelumnya, acara tahunan ini juga turut mengundang Habib Syech bin Abdul Qodir As-Segaf dan para Ahbabul Mustofa.

Acara mulai berlangsung pukul 19.30 WIB namun bumi progresif telah penuh dengan hadirin pada sore hari. Acara ini dihadiri oleh warga Progresif, penduduk sekitar, dan juga para Syekhermania dari berbagai daerah. Bersamaan dengan suasana yang cerah, para hadirin yang datang berhamburantak untuk menyemarakkan haul dan harlah. Pembukaan acara dibuka dengan pembacaan surah Yasin kemudian disambung oleh MC.

Setelah pembacaan Yasin, selang beberapa menit Habib Syech datang bersama dengan rombongan. Kemeriahan acara semakin terasa ketika para hadirin turut bersholawat bersama dengan Habib Syech dan para Ahbabul Mustofa.

Setelah pembacaan shalawat oleh Habib Syech, disediakan waktu oleh beberama tamu undangan untuk memberikan sambutan diantaranya ketua umum PKB, Muhaimin Iskandar.

Cak Imin, dalam sambutannya menuturkan "Seharusnya acara ini harus di publikasihkan di televisi nasional, dan berterima kasih kepda habib syech dapat mengarahkan pemuda untuk cinta rasul, yang merupakan Amanat diniyah dan Warhoniyah. Dengan penanaman shalawat dan cinta tanah air terhadap Indonesia, maka demikian Indonesia tidak dapat di adu domba dan tetap bersatu dalam Nahdlatul Ulama.

Mewakili atas nama santri Bumi Shalawat Muhammad Nuh, menjelaskan, "mengapa acara haul dan harlah jadi satu, padahal haul urusan dengan kesedihan dan harlah mengenai kebahagian. Jawabannya adalah karena kehidupan juga menyangkut kelahiran dan kematian". Karena temanya cerdas membaca realitas. Oleh karena itu santri diharuskan dapat meneruskan risalah nabi muhammad".

Sambutan Kapolda jatim, Machfud Arifin", menuturkan agar masa dari syekermania nantinya dapat diarahkan diacara polda jatim, juga berterima kasih kepada hadirin. Karena kekuatan kapolda bukan dari senjata namun dari ribuan santri yang hadir. Masyarakat juga diharapkan untuk ambil anil dalam menumpas narkoba. Karena narkoba tidak mencerminkan indonesia hebat.

Tidak ketinggalan Wakil Gubernur Jatim Gus Ipul, "Dibandingkan dengan tahun lalu peserta yang hadir 75.000 dan 2.000 diluar. Gus ipul juga Berkeinginan untuk menjadikan jatim "adem" arti dari misi adem yakni Aman damai dan ekominya meningkat. Wagub Jatim juga berterima kasih kepada yang telah memberikan syi'ar termasuk pendidikan akhlak. Empat elemen penting;
Ulama', umarok, orang-orang kaya yang dermawan, saudara yang tidak hadir disini dan yang hadir disini itulah 4 elemen yang dapat mempersatukan ukhuwah ala Rasulullah.

Mantan Gubernur Jawa Timur H. Imam Utomo mnuturkan "agar menjaga kesatuan NKRI karena pada akhir-akhir ini Indonesia khususnya Jatim ada sedikit gangguan".

Sementara itu, dalam tausiyahnya pengasuh Pesantren Progresif Bumi Shalawat KH. Agus Ali Masyhuri mengatakan, tema Harlah adalah Cerdas Membaca Realitas. Tema tersebut memiliki arti bahwa santri dan ummat harus cerdas membagi waktu efektif dan efisien waktu yang dimiliki untuk meraih sukses dalam kehidupannya.  

“Mana waktu yang dipakai untuk bekerja, beribadah, bersantai dan beristirahat. Kit““a butuh keseimbangan. Banyak orang sukses memimpin perusahaan dan organisasi tapi gagal membimbing keluarga, karena tidak bisa membagi waktu secara efektif dan efisien,” imbuhnya. 

Manusia harus mempunyai komitmen untuk menjadi sukses dengan cara kerja keras dan cerdas. “Jika kalian ingin sukses jangan menunggu keajaiban semata, tapi dibutuhkan kerja keras dan cerdas,” uajarnya. 

Turut hadir dalam acara tersebut, sekjen PBNU, Forkopimka Sidoarjo, bupati Banyuwangi, bupati Sidoarjo, serta ribuan santri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Survei Terbaru : Tingkat Literasi Indonesia di Dunia Rendah

Indonesia menempati ranking ke 62 dari 70 negara berkaitan dengan tingkat literasi, atau berada 10 negara terbawah yang memiliki tingkat li...