Jumat, 02 Februari 2018

Ilmu, Seni dan Shufi

"Ahli tasawwuf menamai orang yang berhasil memakai logika buat mencapai kebenaran dengan nama; 'alim. Tetapi orang yang berhasil mencapai tingkat tertinggi dalam perasaan, mereka namai; 'arif. Sebab lanjutan daripada ilmu ialah ma'rifat.
~
Biarkanlah sarjana menyelidiki alam sepuas-puasnya. Menganalisa dan membanding. Teruskanlah penyelidikan. Tetapi jangan lupa bahwa itu belum cukup. Seniman pun biarkanlah pula menyelidik keindahan alam dan meresapkannya ke dalam jiwanya untuk kelak dihidangkannya ke atas persada kemanusiaan. Tetapi jangan lupa bahwa itu pun belum cukup.
~
Maka di samping ilmu dan seni, dengarkanlah pula seruan dari nabi-nabi dan rasul-rasul dan ahli shufi yang jujur. Kerana merekalah yang akan membawa kita naik ke atas puncak dari ilmu dan puncak dari seni."
~
[Dikutip oleh @Santrijagad dari karya HAMKA, Pandangan Hidup Muslim, hal.194, Bulan Bintang: Jakarta, 1992. Foto: Prof. Dr. Hamka dan KH Shohibul Wafa Ahmad Tajul 'Arifin atau Abah Anom Suryalaya]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Survei Terbaru : Tingkat Literasi Indonesia di Dunia Rendah

Indonesia menempati ranking ke 62 dari 70 negara berkaitan dengan tingkat literasi, atau berada 10 negara terbawah yang memiliki tingkat li...