Ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Sidoarjo M. Suryono, terlihat sumringah ketika mendapatkan jaket Banser yang disematkan oleh Ketua PAC GP Ansor Sidoarjo Mulyo Agung Nugroho.
Pasalnya, ia yang pernah menjadi Ketua Ansor Kecamatan Sidoarjo selama dua periode yakni di tahun 2005-2011, meskipun sudah menjadi bapak atau sesepuh dari banom IPNU-IPPNU dan Ansor namun wajah dalam berorganisasi masih mencerminkan semangat kebanseran.
Perihal semangat beliau dalam berorganisai, diungkapkan sendiri oleh Suryono "Ketika awal mula mengikuti organisasi, kala itu pada masa kepemimpinan presiden KH. Abdurahman Wahid (Gus Dur) sedang dalam henting, yang menuduhkan Gus Dur itu ada indikasi korupsi. Melihat hal tersebut akhirnya pemuda Ansor ikut bergerak membela presiden RI ke-4," ujar Suryono dalam sambutan Pelantikan PAC GP Ansor Sidoarjo, di Pendopo Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Ahad (07/1).
Ia juga menceritakan pengalaman unik "Saya ketika awal mula mengikuti, organisasi terlebih waktu itu juga minta restu dari ibu. Namun, dengan mudah ibu saya juga mendukung. Bahkan ketika keikutsertaan dalam aksi membela Gus Dur yang akan di turunkan dari kursi kepresidenan. Oleh ibu saya malah disuruh mengenakan kaca mata renang agar terhindar dari semprotan gas air mata aparat polisi. Betapa cerdasnya orang tua saya ketika itu," ungkapnya.
Suryono juga berpesan kepada semua kader Ansor dan Banser, ketika sudah bergabung dengan Ansor-Banser, jangan mengharapkan imbalan. Anggota Ansor-Banser harus mendalami filosofi bahwa siapa yang menghidupi Ansor-Banser, nantinya akan mendapatkan balasan di kemudian hari.
"Alhamdulillah selama dua periode, hidup saya untuk Banser dan sekarang saya dihidupi oleh Allah melalui Ansor dan Banser," lanjutnya.
Terkait dilantiknya kepengurusan PAC GP Ansor Sidoarjo yang baru, Suryono menegaskan agar beramanah dalam menjalankan roda organisasi aswaja di kecamatan Sidoarjo khususnya.
Selaras hal tersebut, ketua PC GP Ansor Sidoarjo, H. Riza Ali Faizin yang hadir dalam pelantikan itu mengutarakan, penyematan jaket Banser pada Ketua MWC NU merupakan bentuk penghormatan, agar Ustadz Suryono tetap menjadi simbol bagi semangat perjuangan para kader ansor dan banser.
"Ini membuktikan Ansor nggak ada pensiunnya, contohnya Ustad Suryono," katanya.
Sementara itu, Mulyo Agung Nugroho selaku ketua PAC GP Ansor Kecamatan Sidoarjo periode 2017-2019 dengan segenap dukungan segenap kader GP Ansor yang potensial siap mengemban amanah untuk mewujudkan visi GP Ansor.
"Kami akan meneruskan program-program pengurus periode yang lalu dengan fokus pada kemandirian organisasi. Untuk dapat mewujudkan kemandirian organisasi, Untuk itu konsolidasi akan terus kami gencarkan untuk menyatukan persepsi dan gerakan Ansor," tandasnya.
Pelantikan berlangsung dengan suasana hidmat di hadapan puluhan Nahdliyin Kecamatan Sidoarjo. Acara pelantikan dihadiri perwakilan Pimpinan Wilayah GP Ansor, PAC Fatayat dan Muslimat NU Kecamatan Sidoarjo dan Forkopimka pemerintahan Kecamatan Sidoarjo dan pemuda Karang Taruna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar