Minggu, 16 April 2017

Sejarah PMII

PMII Singkatan dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia. Sebuah organisasi mahasiswa yang berfaliasi kepada perjuangan NU. Berdirinya PMII merupakan amanat dari Konperensi Besar IPNU di Kaliurang, Jogjakarta pada 14-17 Maret 1960. Konbes kala itu menetapkan untuk membentuk sebuah organisasi mahasiswa yang lepas dari IPNU, baik secara struktural organisasi maupun administratif. Dibentuknya panitia sponsor pendiri organisasi mahasiswa tersebut dengan tugas melaksanakan musyawarah mahasiswa nahdliyin se-Indonesia, dengan limit waktu satu bulan setelah keputusan itu. Dipilihlah 13 orang untuk menjadi perintis berdirinya organisasi baru tersebut. Diantaranya : Chalid Mawardi, Said Budairy, M. Sobich Ubaid, M. Makmun Syukri, Hilman, Ismail Makky, Moensif Nachrowi, Nuril Huda Suaidy, Laily Mansur, Abd Wahab Jailani, Hizbullah Huda, Chalid Narbuko dan Ahmad Husain. Setelah melaksanakan musyawarah mahasiswa nahdliyin se-Indoneaia di Gedung Madrasah Mualimin NU Wonokromo (sekarang TPPNU Khadijah) Surabaya, serta berbagai persiapan yang dinilai penting selama 14-16 April 1960, maka pada tanggal 17 April 1960, PMII dideklarasikan. Proses deklarasi dilakukan di Balai Pemuda dalam sebuah resepsi yang mendapatkan perhatian besar massa mahasiswa, organisasi ekstra dan intra kampus, serta dihadiri oleh wakil-wakil golongan politik. Musyawarah juga memutuskan pembentukan tiga orang formatur, yaitu Mahbub Djunaidi sebagai Ketua Umum, Chalid Mawardi sebagai Ketua Satu, dan Said Budairy sebagai Sekretaris Umum. Sejak kelahirannya, PMII bernaung dibawah payung Partai NU. Posisinya tidak jauh beda dengan Banom dan Lembaga lain yang sudah ada sebelumnya sebagai organisasi pengkaderan. Namun sejak 14 Juli 1972 sikap itu berubah. Melalui Musyawarah Besar II di Murnajati, Lawang, Malang, PMII secara struktural telah berpisah dengan NU. Sikap independen itu terus berlangsung hingga sekarang. Meski secara struktural PMII telah berpisah dengan NU, namun secara emosional hubungan itu tetap tak terpisahkan. Antara keduanya masih memiliki benang merah pemahaman ideologi, yaitu Ahlussunnah Waljamaah. Lambang PMII diciptakan oleh Said Budairy dan Mars dibuat oleh Mahbub Djunaidi. surveivor.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Survei Terbaru : Tingkat Literasi Indonesia di Dunia Rendah

Indonesia menempati ranking ke 62 dari 70 negara berkaitan dengan tingkat literasi, atau berada 10 negara terbawah yang memiliki tingkat li...