Kamis, 26 Agustus 2021

Survei Terbaru : Tingkat Literasi Indonesia di Dunia Rendah

Indonesia menempati ranking ke 62 dari 70 negara berkaitan dengan tingkat literasi, atau berada 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah. Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019. “Tingkat literasi Indonesia pada penelitian di 70 negara itu berada di nomor 62,” ujar Staf ahli Menteri dalam negeri (Mendagri), Suhajar Diantoro pada Rapat kordinasi nasional bidang perpustakaan tahun 2021.Lebih lanjut, Kepala Perpusnas M Syarif Bando mengatakan persoalan Indonesia adalah rendahnya tingkat literasi. Literasi sendiri adalah kedalaman pengetahuan seseorang terhadap suatu subjek ilmu pengetahuan.Rendahnya tingkat literasi bangsa Indonesia ditengarai karena selama berpuluh-puluh tahun bangsa Indonesia hanya berkutat pada sisi hilir.Syarif mengatakan sisi hilir yang dimaksud yakni masyarakat yang terus dihakimi sebagai masyarakat yang rendah budaya bacanya. “Otomatis karena diklaim sebagai bangsa yang rendah budaya bacanya, maka rendah pula indeks literasinya,” ujarnya. Stigma tersebut yang mengakibatkan Indonesia menjadi rendah daya saingnya, rendah indeks pembangunan SDM-nya, rendah inovasinya, rendah income per kapitanya, hingga rendah rasio gizinya.Itu semua akhirnya berpengaruh pada rendahnya indeks kebahagiaan warga Indonesia itu sendiri. Maka perlu adanya sisi hulu, termasuk peran negara yang dapat menghadirkan buku yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dari Sabang sampai Merauke, termasuk bagi masyarakat yang tinggal di pelosok. “Disana (negara) ada eksekutif, legislatif, yudikatif. Ada pula peran para pakar dari akademisi, ada swasta, para penulis dan penerbit,” ujarnya. Total jumlah bahan bacaan dengan total jumlah penduduk Indonesia memiliki rasio nasional 0,09. Artinya satu buku ditunggu oleh 90 orang setiap tahun, sehingga Indonesia memiliki tingkat terendah dalam indeks kegemaran membaca. “Standar UNESCO minimal 3 buku baru untuk setiap orang setiap tahun,” ujarnya. Di negara Asia Timur seperti Korea, Jepang, China, rata-rata memiliki 20 buku baru bagi setiap orang.Ini menjadi tantangan bagi negara dan paling mendasar, kenapa budaya membaca di Indonesia rendah. Salah satu solusi yang bisa ditempuh untuk mengurangi rasio keterbatasan buku secara nasional berdasarkan hasil diskusi dengan sejumlah pemangku kepentingan di daerah adalah agar para Bupati, Walikota, dan Gubernur bertanggung jawab untuk menuliskan buku-buku yang sesuai dengan lokal konten. Termasuk terkait asal usul budayanya, asal usul geografisnya, termasuk potensi SDA, potensi wilayah, pariwisata di masing-masing daerah itu untuk menghadirkan bahan bacaan yang proper dengan kearifan budaya di masing-masing daerah bagi penduduk di daerah itu. “Lagipula, apakah relevan buku yang ditulis di Jakarta harus didistribusikan bagi saudara kita yang ada di Papua yang terkait lokal konten? Maka, mudah-mudahan tahun ini kita punya komitmen bersama untuk mengatasi keterbatasan bahan bacaan ini,” kata Syarif. Sumber : https://www.tribunnews.com/nasional/2021/03/22/tingkat-literasi-indonesia-di-dunia-rendah-ranking-62-dari-70-negara?page=2. Penulis: Larasati Dyah Utami

Minggu, 22 Agustus 2021

Buku "MENENGGANG RASA"

Penulis : Rahmat Asmayadi Ukuran : 14 x 21 cm No. QRCBN : 62-39-3039-5 (MENENGGANG RASA) Terbit : Agustus 2021 Harga : Rp 112000 guepedia.com Pesan Buku Disini : Online Shop

Jumat, 25 Desember 2020

Kesedihan dan kerinduan akan terasa selama yang kamu inginkan dan menyayat sedalam yang kamu ijinkan

Cinta itu seperti kupu-kupu
Hal paling kejam yang seseorang lakukan kepada orang lain adalah membiarkannya jatuh cinta Banyak orang yang rela berubah demi kekasihnya. Entah karena diminta, atau keinginan sendiri. Bagaimana dengan kalian sendiri? Berubah menjadi pribadi yang lebih baik, jelas tak masalah. Malah, Cindy Haynes dalam The Book of Change, justru menyarankannya. Apalagi kalau didasari kesadaran pribadi. "Berubah atau kompromi demi kekasih, akan berdampak baik bagi hubungan" Apalagi bila perubahan itu positif dan memberi inspirasi bagi berdua. Tak ada salahnya, kok! "kata Haynes. Lalu, perubahan seperti apa yang bisa dibilang positif dan memberi inspirasi? Penampilan. Seperti bila Anda dituntut tampil anggun dan seksi, padahal kita adalah pribadi yang casual. Jangan frustasi, tapi coba temukan sisi baru yang tak pernah kita rasakan. Kompromikan, sebatas mana kita bisa merubahnya. Paling tidak, kita nggak perlu berubah total. Berat badan. Wajar jika dia konsen pada berat badan. Pasalnya, selain nggak enak dipandang, terlalu kurus atau terlalu 'ndut' itu tanda orang kurang sehat. Jangan tersinggung, tapi pikirkan sisi positifnya, kecuali kita merasa nyaman dengan bobot tubuh sekarang. Merubah sifat. Ini yang paling susah, karena sifat itu udah bawaan. Tapi bila dia membawa kita ke arah yang lebih baik, kenapa tidak? Apalagi jika "kata teman", Kita punya sederet sifat "jelek", seperti pemarah, pendendam, atau pemalas. Oke, kan kalau bisa diubah? Lebih smart. Maksudnya tentu bukan karena kita bodoh, tapi dia akan merasa lebih bangga jika kita bisa 'lebih' pintar. Ini bisa menambah semangat kita untuk tampil sebagai pribadi yang lebih berkualitas. Sama sekali bukan perubahan yang buruk bukan? Intinya, sejauh perubahan yang dituntutnya berdampak baik, kita perlu pertimbangkan. Toh, bukan cuma untuk kebaikan hubungan asmara, tapi untuk kita juga! Ehm, kalo cinta semakin lekat, asyik kan? Cinta itu seperti kupu-kupu Tambah dikejar, tambah lari. Tapi kalau dibiarkan terbang, dia akan datang disaat kamu tidak mengharapkannya. Cinta dapat membuatmu bahagia tapi sering juga bikin sedih, tapi cinta baru berharga kalau diberikan kepada seseorang yang menghargainya. Jadi jangan terburu-buru dan pilih yang terbaik. Cinta bukan bagaimana menjadi pasangan yang “sempurna” bagi seseorang. Tapi bagaimana menemukan seseorang yang dapat membantumu menjadi dirimu sendiri. Jangan pernah bilang “I love you” kalau kita tidak perduli. Jangan pernah membicarakan perasaan yang tidak pernah ada. Jangan pernah menyentuh hidup seseorang kalau hal itu akan menghancurkan hatinya. Jangan pernah menatap matanya kalau semua yang kamu lakukan hanya berbohong. Hal paling kejam yang seseorang lakukan kepada orang lain adalah membiarkannya jatuh cinta, sementara kamu tidak berniat untuk menangkapnya. Cinta bukan “Ini salah kamu”, tapi “Ma’afkan aku”. Bukan “Kamu dimana sih?”, tapi “Aku disini”. Bukan “Gimana sih kamu?”, tapi “Aku ngerti kok”. Bukan “Coba kamu gak kayak gini”, tapi “Aku cinta kamu seperti kamu apa adanya”. Kompatibilitas yang paling benar bukan diukur berdasarkan berapa lama kalian sudah bersama maupun berapa sering kalian bersama, tapi apakah selama kalian bersama, kalian selalu saling mengisi satu sama lain dan saling membuat hidup yang berkualitas. Kesedihan dan kerinduan hanya terasa selama yang kamu inginkan dan menyayat sedalam yang kamu ijinkan. Yang berat bukan bagaimana caranya menanggulangi kesedihan dan kerinduan itu, tapi bagaimana belajar darinya. Caranya jatuh cinta, "jatuh tapi jangan terhuyung-huyung, konsisten tapi jangan memaksa, berbagi dan jangan bersikap tidak adil, mengerti dan cobalah untuk tidak banyak menuntut, sedih tapi jangan pernah simpan kesedihan itu. Memang sakit melihat orang yang kamu cintai sedang berbahagia dengan orang lain tapi lebih sakit lagi kalau orang yang kamu cintai itu tidak berbahagia bersama kamu. Cinta akan menyakitkan ketika kamu berpisah dengan seseorang lebih menyakitkan apabila kamu dilupakan oleh kekasihmu, tapi cinta akan lebih menyakitkan lagi apabila seseorang yang kamu sayangi tidak tahu apa yang sesungguhnya kamu rasakan. Yang paling menyedihkan dalam hidup adalah menemukan seseorang dan jatuh cinta, hanya untuk menemukan bahwa dia bukan untuk kamu dan kamu sudah menghabiskan banyak waktu untuk orang yang tidak pernah menghargainya. Kalau dia tidak “worth it” sekarang, dia tidak akan pernah “worth it” setahun lagi ataupun 10 tahun lagi. Biarkan dia pergi.

Minggu, 08 November 2020

#DiIndonesiaAja-Mengintip Jendela Langit di Pasuruan Pesona Indah Alam yang Menenangkan

#DiIndonesiaAja-Mengintip Jendela Langit di Pasuruan Pesona Indah Alam yang Menenangkan

Pesona keindahan alam yang luar biasa, tentunya bisa bikin betah berlama-lama

Hallo sobat pecinta wisata alam, kali ini aku akan berbagi informasi seputar destinasi wisata baru di kawasan Pasuruan, tepatnya di Kecamatan Prigen. Tempat wisata itu bernama Jendela Langit. Kita tahu bahwa Prigen sejak dulu memang terkenal memiliki tempat wisata yang bagus-bagus, sebut saja diantaranya seperti; Taman Safari, Cimory Dairyland, Wisata Bambu, Pintu Langit, dan yang terbaru yang kini sedang hits ialah Jendela Langit. Prigen terkenal dengan kawasan dataran tingginya dengan suasana yang khas seperti di kawasan pegunungan. Hawanya sangat sejuk, ditambah lagi dengan pemandangan alam yang indah berupa pegunungan. 

Nah, wisata Jendela Langit ini punya suguhan alam yang indah. Kamu bisa mencoba mendatangi tempat wisata ini bersama rombongan keluarga, pasti sangat menyenangkan. Kamu yang berada di Pasuruan dan sekitarnya, sekarang tak perlu bingung mencari tujuan berlibur yang asik dan menyenangkan. Karena kini telah hadir wisata alam yang sangat indah dan nyaman. #DiIndonesiaAja

Kuy selengkapnya :  hipwee.com

Sabtu, 08 Februari 2020

Jadilah Kontributor NU Online



1. Apa itu kontributor ?

Kontributor NU Online adalah mereka yang memiliki minat untuk menulis atau berbagi informasi seputar informasi diwilayahnay, baik berupa kegiatan, profile pesantren, kehidupan masyarakat dan sebagainya.

2. Dikirim kemana ?

Kirim tulisan (kalau ada sertakan gambar/foto) ke email NU Online yaitu redaksi@nu.or.id . Sertakan Identitas diri.

3. Apa tulisan harus berupa tulisan baku?

Tidak harus. Kalian tidak mesti mengirim berupa tulisan baku, yang terpenting kalian memberikan info kepada NU Online, baik berupa tulisan baku maupun masih berupa bahan mentah.

Di NU Online sudah ada tim redakturnya yang akan mengolah berita/tulisan yang kalian kirim.

4. Apa Keuntungannya?

Tulisan kalian bisa dibaca semua warga Nahdliyyin, bahkan seluruh Indonesia.

Tulisan kalian juga akan memberikan gambaran bahwa kegiatan di lingkungan kalian aktif, tidak vakum.

TUNGGU APA LAGI, KIRIM SEGERA KE REDAKSI.NU.OR.ID

_
Dipostkan oleh admin
(bukan ajakan resmi dari NU Online, hanya inisiatif sendiri)

Jumat, 24 Januari 2020

Dear Kamu

    
Berhenti mengasihi diri sendiri. Jauhi semua pikiran negatif, karena kamu layak bahagia. Kamu layak tidur nyenyak.

Berhenti mengejar dan mencari perhatian orang yang bahkan tidak pernah menganggap keberadaanmu.  
Find your own journwy. Kamu akan menemukan perjalanan yang menakjubkan saat kamu mulai bertindak mengikuti derap mimpimu. 

Berhentilah meladeni orang-orang yang merendahkanmu dan menganggapmu tidak berguna.

Berhentilah menghabiskan energi dan waktumu untuk memikirkan pendapat mereka. Anggap saja kata-kata mereka sebagai motivasi besar untuk membuktikan bahwa selama ini mereka salah. 

Kamu adalah yang memutuskan. Buatlah keputusan yang akan membuat dirimu dimasa depan berterima kasih kepada dirimu yang sekarang. Jadilah pilot untuk masa depanmu sendiri mulai dari sekarang~

Selasa, 08 Oktober 2019

Jangan Pernah Sia - Siakan Dia Yang Tulus Mencintaimu

Kamu tau? Ketika kamu merasa sempurna, merasa hebat dan kamu telah mendapatkan segala yang kamu inginkan tetapi kamu ternyata hanya sendiri. Tidak ada orang yang menemani hidupmu. Segala yang kamu capai menjadi tidak berarti karena kebahagiaanmu belum kamu dapatkan. Kamu hanya bisa membaginya untuk dirimu sendiri.

Kamu tau? Ketika kamu merasa banyak orang yang akan jatuh cinta padamu dan mencintaimu, saat itu kamu tidak akan menyadari bahwa kamu akan dibutakan oleh semua itu. Kamu tidak akan menyadari saat seseorang yang dengan tulusnya mencintaimu telah kamu sia-siakan. Kamu tidak akan tau bagaimana orang itu dengan hatinya yang ikhlas menerima segala perlakuanmu, sikap dinginmu, ketidakperdulianmu bahkan mungkin pengkhianatan yang telah kamu lakukan padanya.

Kamu tidak akan menyadari kalau kamu telah menyianyiakan cintanya karena pikiranmu yang mengatakan bahwa kamu bisa mendapatkan yang jauh lebih baik dari dia. Bahwa dia bukanlah segala-galanya buatmu dan tak akan berarti apa-apa. Bahwa kamu bisa mendapatkan orang yang lebih baik darinya dan kamu akan banyak dicintai oleh orang lain selain dia.

Kamu tidak akan menyadari kalau kamu telah menyianyiakan cintanya karena kamu pun begitu sibuk memperhatikan yang lain. Kamu tak akan menyadari kasih sayangnya yang tulus kepadamu. Kamu tak akan menyadari cintanya yang mencintaimu begitu sederhana, namun sempurna.
Kamu lupa bukan banyak cinta dan kesenangan yang kamu cari dalam hidupmu. Kamu lupa bukanlah kecantikan, ketampanan, keindahan yang kamu butuhkan untuk melengkapi hidupmu. Tapi seseorang yang memiliki hati bersih dan tulus yang menerima segala kelebihan dan kekuranganmu, yang tidak menuntutmu untuk menjadi seseorang yang bukan dirimu, yang tak pernah meminta imbalan apapun. Kecuali berharap kamu mencintai dia setulus hatimu.

Berharap kamu mampu menyadari bahwa cintanya berharga, tapi kamu akan melupakan segalanya itu jika kamu tertutupi oleh kepercayaan dirimu yang berlebihan sehingga menjadikanmu sosok yang sombong dan keegoisanmu yang begitu besar, Lalu kamu akan melewatkan kesempatanmu mendapatkan kesempurnaan dalam hidupmu pada saat kamu meninggalkannya.
Lalu ketika kamu tengah dalam keterpurukan, berada dalam kesendirian dan kesepian ditengah kehidupanmu, kamu tidak memiliki siapa-siapa. Ketika kamu menginginkan ada ketulusan yang diberikan seseorang padamu, semua orang yang kamu harapkan menjauh dan tak bisa memberikan ketulusan yang kamu harapkan. Semua orang yang kamu harapkan malah pergi meninggalkanmu disaat kamu membutuhkan mereka dan kamu sangat kecewa.

Lalu kamu akan teringat padanya, pada seseorang yang pernah mencintaimu dengan hatinya yang tulus seperti yang kamu harapkan saat ini. Lalu kamu akan teringat lagi segala perlakuanmu padanya.

Bagaimana kamu menyia-nyiakan hidupnya, waktunya dan cintanya. Bagaimana kamu membuatnya jatuh didalam kekecewaan dan kesedihan. Bagaimana kamu mendera hatinya yang tulus mencintai kamu dengan luka-luka.
Tiba-tiba kamu sangat merindukannya, menginginkan dia ada disampingmu, menemanimu melewati keterpurukanmu.

Kamu merindukan segala kesabaran yang dia berikan padamu. Kamu merindukan saat-saat canda tawa bersamanya dulu. Kamu merindukan perhatian yang selalu ia berikan padamu. Kamu merindukan dia yang selalu menantikanmu. Kamu merindukan dia yang selalu memujamu. Kamu merindukan kasih sayangnya bahkan kamu sangat ingin memiliki kasih sayangnya kembali.
Kamu sangat sangat ingin memeluknya dengan erat, mendekap dirinya, segala ketulusan yang ada pada dirinya yang tak akan pernah lagi kamu temukan dalam diri orang lain yang pernah dekat dalam hidupmu.

Saat itu, kamu akan menyadari dia yang telah kamu sia-siakan itu adalah sosok yang kuat, yang selalu berjuang untuk mu, cintanya yang mampu menanggung kesedihan dan beban yang kamu berikan padanya. Yang tidak pernah meninggalkanmu walaupun saat itu dia punya seribu alasan untuk meninggalkanmu. Yang tidak pernah meninggalkanmu yang seringkali kamu menyakitinya. Yang selalu menjagamu agar tak tersakiti sedikitpun. Yang selalu memperhatikanmu yang seringkali kamu mengabaikannya. Yang dengan beraninya tetap mencintai kamu meski kamu yang selalu membuatnya sedih dengan segala sikap dan perbuatanmu.l

Sosok yang menerima segala kekurangan dan keegoisanmu dengan hatinya yang terluka. Sosok yang menerima segala perlakuanmu yang acuh tak acuh terhadap perasaannya dengan kesabarannya. Sosok yang memberimu cinta, senyum, rasa bangga, hingga air matanya yang mengalir. Semua hanya karena dirimu. Sosok yang tetap setia padamu yang sering membiarkan dia kesepian. Sosok yang tetap menginginkanmu, membutuhkanmu meski kamu yang tidak pernah hadir untuknya dikala kamu adalah orang yang paling ia butuhkan lebih dari siapapun. Sosok yang selalu memaafkanmu yang seringkali kamu mengulangi kesalahan yang sama.

Aku sadar, aku salah karena selalu memarahi kamu dengan alasan kamu lama balas dan jika kamu ingin menjalani hubungan dengan serius mari kita sama - sama membangun cinta ini dan suatu saat nanti aku akan lamar kamu dan meminta kamu untuk menjadi istri ku. Aku janji aku tidak akan pernah marah - marah lagi karena aku tau kamu punya kesibukan sendiri, jadi mari kita bangun cinta ini bersama - sama~

Sabtu, 07 September 2019

Sebelum Jadi Anak Gunung, Ketahui Dulu Beberapa Istilah dalam Pendakian Biar Nggak Asal Ngomong

Dibawah ini adalah beberapa istilah populer pilihan penulis yang paling sering digunakan dalam kegiatan mendaki gunung, bagi anda pendaki pemula atau yang ingin ngobrol asyik dengan para pendaki senior agar gak kaku ada baiknya memahami beberapa istilah tersebut. Sebagian istilah mungkin sudah sering anda dengar dan paham betul apa artinya dan sebagian lagi sering juga anda dengar tetapi artinya terkadang ‘meleset’ dari yang anda tahu. Mau naik gunung harus tau istilah-istilah ini dulu :

1. SIMAKSI : Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi.
2. LOGISTIK : Persediaan bahan makanan / perbekalan.
3. TREKKING : Perjalanan panjang dengan berjalan kaki.
4. HIKING : Berjalan kaki di alam bebas.
5. TEKTOK : Naik turun gunung dalam waktu sehari tanpa bermalam.
6. LEADER : Seorang pemimpin dalam rombongan pendakian.
7. SWEEPER : Posisi penjaga rombongan paling belakang untuk memastikan tidak ada anggota yang tertinggal.
8. RANGER : Penjaga Taman Nasional.
9. PORTER : Pemandu perjalanan sekaligus orang yang membantu membawa barang.
10.GUIDE : Pemandu perjalanan / pendakian.
11. EKSPEDISI : Perjalanan yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu, umumnya untuk pengkajian suatu hal.
12. MOUNTAINEERING : Kegiatan mendaki gunung dengan menerapkan materi-materi yang dibutuhkan selama pendakian serta persiapan yang matang.
13. SHELTER : Tempat istirahat yang biasanya bisa digunakan untuk lokasi bermalam.
14. POS : Tempat singgah atau lokasi istirahat sementara.
15. BIVAK : Sebuah tenda sederhana yang digunakan sebagai tempat istirahat sementara saat mendaki gunung.
16. SURVIVAL : Bertahan hidup dalam kondisi tak menentu.
17. SURVIVOR : Orang yang bertahan hidup.
18. HIPO : Hipo termasuk singkatan dari Hipotermia.
19. OPSI : Operasi bersih-bersih gunung.
20. ROCK : Menandakan adanya batu yang jatuh dan meluncur dari atas
21. BONUS : Trek landai tanpa tanjakan.
22. RANJAU : Biasanya mengacu pada kotoran manusia.
23. SB : sleeping bag /kantong tidur
24. SUMMIT ATTACK : perjalanan menuju puncak
25. SAR (Search and Rescue) : Kegiatan kemanusiaan untuk mencari dan memberikan pertolongan kepada manusia yang dikhawatirkan hilang atau menghadapi bahaya dalam musibah.
26. BACKPACKER
Istilah untuk orang yang suka melakukan perjalanan kesuatu tempat dalam waktu tertentu namun dengan biaya seminimal mungkin 'gratis malah lebih baik'.
27. PA
Singkatan dari Pencinta Alam
28. DIKSAR
Singkatan dari Pendidikan Dasar adalah sejenis pembekalan dasar bagi anggota Komunitas
29. Pendaki Jones
Semacam "Penyakit Sendi" Sendirian 🤣 Tuman !!!

Tambahan...

BUSHCRAFT

Keahlian bertahan hidup di alam liar yang merupakan inti dari survival, mempelajari hal-hal mendasar untuk bertahan hidup di alam liar. Kalau survival adalah ilmu keluar dari hutan maka bushcraft adalah ilmu masuk hutan.

BACKPACKER

Istilah untuk orang yang suka melakukan perjalanan kesuatu tempat dalam waktu tertentu menggunakan carrier (ransel besar) namun dengan biaya seminimal mungkin 'gratis malah lebih baik'.

FLASHPACKER

Punya passion yang sama dengan backpacker tetapi flashpacker punya budget lebih besar. Singkat cerita flashpacker adalah backpacker yang naik 'kelas'.

SOLO TRAVELER

Tidak seperti backpacker yang lebih mengutamakan perjalanan dengan low budget nya. Solo traveler lebih lega soal budget, bahkan rela merogoh koceknya lebih dalam hanya untuk memenuhi keinginan pribadinya seperti merasakan sensasi terjun payung atau menyelam ke spot tertentu. Namun 'solo' disini bukan berarti selalu sendiri bisa saja berdua.

CONVENSIONAL TRAVELER

Sebutan lain untuk wisatawan, hanya sebatas rekreasi ke tempat-tempat tertentu, bersenang-senang, dan refresing. Dalam perencanaan tidak sedetail dan secermat backpacker atau punya keinginan ke spot tertentu layaknya solo traveler.

Ada Tambahan?? Silahkan di kolom komentar sob.

Selasa, 13 Agustus 2019

Diam Itu Emas - Pikiranku

Kenapa masalahmu tidak bisa terselesaikan Mungkin kamu terlau banyak bicara dan terlalu banyak MENGELUH Kamu menganggap masalahmu lebih besar daripada orang lain Padahal bisa saja masalah mereka lebih BESAR daripada MASALAHMU tapi mereka tidak banyak <b>bicara dan mengeluh seperti kamu apa gunanya anda berbicara tentang masalahmu kepada orang lain apa gunanya anda MENULISKAN masalahmu di MEDIA SOSIAL PERCAYALAH orang lain itu hanya PENASARAN bukan karena mereka perduli ketika masalahmu datang terkadang lebih baik DIAM daripada menjelaskan apa yang yang kita RASAKAN karena akan sangat menyakitkan karena mereka hanya bisa mendengar tapi tidak bisa mengerti saat kamu lagi MARAH DIAMLAH.... karena dengan diam itu bisa mencegah kamu untuk MENYAKITI hati orang lain dengan kata-katamu saat kamu lagi marah DIAMLAH.. daripada harus mengucapkan kata-kata TANPA MAKNA.. DIAM bukan tanda kita tidak tahu DIAM bukan juga definisi sebuah KEBODOHAN tapi diam BERMAKNA bahwa kamu MATANG lebih BIJAK berfikir mana yang BAIK untuk kamu dan juga untuk ORANG LAIN ketika masalahmu TERJADI diamlah SEJENAK tahan mulutmu untuk berbicara karena berbicara saat marah justru akan memperkeruh situasi tahan jarimu untuk menulis di MEDIA SOSIAL karena menulis status pada saat marah yang akan kamu tulis adalah SAMPAH MEMANG kamu butuh tempat mengadu kepalamu sudag tidak sanggup MENANGGUNG semua MASALAHMU.. tapi apakah menceritakan masalah kepada orang lain membuat status di media sosial bisa membuat masalahmu SELESAI ketika masalah dan amarah itu datang berhenti dan duduklah kalau masih marah BERBARINGLAH tapi jika masih MARAH ambil SAJADAHMU dan BERDOALAH.. masalah besar terjadi karena yang tidak TERSELESAIKAN diam memang tidak bisa menyelesaikan MASALAH tapi setidaknya diam bisa meredam untuk membuat masalah itu menjadi tambah BESAR lebih baik diam tapi tahu apa yang harus DILAKUKAN daripada bicara tapi tapi tidak mengerti apa yang DIBICARAKAN lebih baik diam dan dianggap BODOH daripada berbicara dan berusaha dianggap PANDAI berkata-kata memang lebih baik daripada DIAM tapi diam akan jauh lebih baik daripada berkata-kata tapi menyakiti hati orang lain DIAM, lebih baik daripada berbicara OMONG KOSONG dan sok TAHU DIAM bisa membuat kita bisa lebih mendengarkan kata hati DIAM bisa membuat kita menikmati cara kita berpikir karena DIAM terkadang lebih baik untuk mewakilkan jutaan kepingan perasaan kita yang ADA lebih baik diam daripada melepaskan kata-kata yang tidak sepatutnya diam itu BIJAK tapi ketika bijakmu di injak dan tidak di HARGAI berbicaralah... dan buat orang lain DIAM karena DIAM adalah EMAS dan berbicarabaik adalah BERLIAN
Bicaralah bila ada Gunanya. Jika tidak, DIAM adalah pilihan yang BIJAK

Sabtu, 20 Juli 2019

Merindukan Pahlawan Demokrasi Era Milenial

Sebuah bangsa tak dapat hidup tanpa sosok pahlawan. Perjuangan merekalah yang melahirkan sebuah bangsa dan kisah tentang mereka jugalah yang membentuk imajinasi kolektif yang mempersatukan bangsa itu. Negeri ini tak abai soal itu. Selama berpuluh-puluh tahun imajinasi kolektif tentang para pahlawannya dirawat melalui berbagai cara. Pelbagai kisah kepahlawanan dituangkan ke dalam buku-buku sejarah agar generasi muda tak melupakan mereka.
Namun, derap sejarah kerap membawa kejutan. Meskipun dalam pendidikan formal generasi muda zaman ini juga menerima pelajaran tentang para pahlawan kemerdekaan Indonesia, rupanya mereka membangun imajinasi kolektif yang sama sekali lain.
Unduh koran disini 

 Dalam survei yang diadakan oleh Litbang Kompas (31 Oktober-1 November 2018), generasi milenial di Indonesia rupanya tidak lagi mengidentifikasi sosok pahlawan dengan para pejuang kemerdekaan. Bagi sebagian besar dari mereka (51,8 persen), sosok pahlawan adalah orang-orang yang gigih memperjuangkan kesejahteraan banyak orang. Selain itu, 39,5 persen menyebut para pahlawan adalah pembela kebenaran. Hanya 4,6 persen yang menyatakan bahwa para pahlawan adalah pembela kemerdekaan Indonesia.
Temuan menarik ini bisa menjadi titik tolak untuk memikirkan lebih jauh sebuah pertanyaan sederhana: pasca Pemilu 2019, sosok seperti apakah yang bisa disebut sebagai pahlawan negeri ini? Jawaban atas pertanyaan ini tentu menuntut pemahaman mengenai apa yang paling berharga dari demokrasi.
Demokrasi dan pemilu
Demokrasi berarti pelaksanaan pemilu. Itulah yang ada dalam benak cukup banyak orang ketika berbicara soal demokrasi. Pemahaman simplistis ini adalah buah dari lintasan sejarah. Setelah lama tenggelam sejak kelahirannya di Athena pada sekitar abad kelima SM, demokrasi kembali muncul di cakrawala politik dunia pada abad ke-18. Yang memicu kelahirannya kembali adalah dua revolusi besar di kedua sisi Samudra Atlantik.
Akan tetapi, karena wilayah Amerika Utara dan Perancis jauh lebih luas daripada Athena, demokrasi lahir kembali dengan bentuk yang berbeda dari pendahulunya. Apabila di Athena setiap warga kota (hanya laki-laki merdeka) terlibat langsung dalam proses deliberasi dan pengambilan keputusan mengenai tata aturan hidup bersama serta secara bergantian melaksanakan tugas pemerintahan, di Amerika Serikat dan Perancis, warga negara memilih wakil-wakilnya untuk melaksanakan peran itu. Oleh Alexander Hamilton, sistem ini disebut demokrasi representatif (representative democracy).
Sejak saat itu, demokrasi representatif pelan-pelan menyebar ke berbagai belahan dunia. Dengan kejatuhan Uni Soviet, lawan terakhirnya pun tumbang. Demokrasi representatif tampil sebagai pemenang dan kini dipandang sebagai sistem pemerintahan par excellence. Menolak sistem ini sama saja berpamitan dari panggung politik.
Kemenangan demokrasi representatif ini membuat orang tak lagi bertanya mengenai kebaikan dan keburukan sistem ini. Yang ada hanyalah pesta perayaan pemilu. Itulah mengapa setiap kali pemilu diadakan, negara lalu menjadi gaduh. Jalanan-jalanan ribut dengan kampanye, media massa penuh dengan opini ahli, dan media sosial dijejali dengan komentar para netizen.
Pemilu lalu menjadi pusat dari demokrasi seolah-olah pelaksanaan prosedur ini dengan sendirinya dapat menjamin bahwa penggunaan kekuasaan akan menjadi lebih bertanggung jawab. Padahal, dalam praktiknya tidak ada jaminan bahwa setelah pemilu selesai dan pemerintahan baru terbentuk, para politisi akan mengedepankan kepentingan pemilihnya.
Persis, inilah sisi gelap dari demokrasi representatif yang diungkap oleh John Dunn dalam The Story of Democracy. Pada akhirnya, demokrasi representatif tetap tidak menjadikan warga negara sebagai pemilih memiliki kuasa atas aturan dan kebijakan yang menentukan jatuh-bangun kesejahteraan hidupnya sehari-hari. Jika terus berlanjut seperti ini, demokrasi representatif dan pemilu tidak lebih dari sekadar alat pelegitimasi kekuasaan politis.
Demokratisasi pahlawan era milenial
Situasi seperti inilah yang tampaknya membuat bangsa ini merindukan pahlawan demokrasi di era milenial. Sebagaimana diungkapkan dengan cerdas oleh generasi milenial, tugas pahlawan pada zaman ini bukan lagi membela kemerdekaan Indonesia. Tugas mereka adalah membela kesejahteraan orang banyak dan membela kebenaran. Jika mau dirumuskan secara lebih lugas, ini berarti tugas para pahlawan era milenial adalah menjadi pengawal demokratisasi.
Demokratisasi menunjuk pada sesuatu yang lebih besar daripada sekadar pemilu. Demokratisasi adalah proses penanaman nilai dasar demokrasi ke dalam setiap ruang kehidupan. Dengan perkataan lain, demokratisasi tidak berhenti pada perkara pembentukan institusi yang memungkinkan pemilu bisa berlangsung. Lebih dari itu, demokratisasi terarah pada perubahan kultural yang memungkinkan tumbuhnya nilai-nilai yang menjadikan demokrasi begitu berharga.
Nilai itu bertopang pada gagasan bahwa setiap warga negara memiliki hak yang setara dalam pembentukan tata hidup bersama dan penggunaan kekuasaan yang ada di masyarakat. Di balik gagasan itu tentu saja adalah keyakinan bahwa setiap manusia dilahirkan setara dan karena itu memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan kehidupannya.
Pokok yang terakhir ini memiliki implikasi penting. Karena yang dituju adalah pembelaan martabat setiap warga negara, demokratisasi perlu memperhitungkan fakta bahwa tidak setiap warga negara cukup berdaya untuk melaksanakan hak-hak politiknya. Ada yang memang sudah berdaya, tetapi tidak sedikit pula yang terpinggirkan karena kepentingannya tidak terwakili dalam kontestasi pemilu. Mereka inilah bagian dari negeri ini yang memerlukan pembelaan oleh para pahlawan demokrasi era milenial.
Maka, pahlawan demokrasi era milenial tidak akan hanya sibuk berteriak atas kemenangan pasca pemilu khususnya bagi politisi yang paling lihai menampilkan diri sebagai pembela rakyat lalu sesudah itu duduk tenang. Justru sebaliknya: sesudah pesta usai, ia akan berdiri paling depan menjadi pengawal demokratisasi. Dengan gigih, ia akan memperjuangkan aneka tindakan afirmatif untuk mengangkat kehidupan minoritas dan kelompok tak berdaya di negeri ini. Betapa negeri ini merindukan pahlawan demokrasi era milenial.
*Rahmat Asmayadi, Pengajar di SD Negeri Suko 2 tinggal di Sidoarjo

Sabtu, 06 Juli 2019

Cara Seting Koneksi Wifi Tidak Bisa Terhubung ke Wifi.id atau Limited Access pada WiFi id

Masalah limited Access Juga sering dialami para pengguna jarlngan WiFi.id. Biasanya akan muncul notlflkasi “Connection Limited" padahal sinyal Wifi masih penuh. Oleh karena itu, kamu bisa mengatasinya dengan sedikit tips beikut ini:

1. Pertama, masuk dan koneksikan ponsel Android kamu ke jaringan @WIFI.id. Pastikan bahwa kamu memang sudah membeli voucher dan memliki akses ke WIFI.id.

2. Kemudian buka web browser (Chrome atau Mozilla), kemudian masuk ke landing page homepage WIFin berikut Ini:

http://Landing2.wifi.id/wifi.id-new/default/Landing/

3. Kamu akan dibawa pada Homepage WIFi.Id. Masuk dengan user ID dan password yang kamu miliki.

4. Coba cek koneksinya. Cara tersebut berhasil untuk membuat kecepatan Internet di Wifi.id lebih stabil bahkan Jika jaringan cukup bagus bisa mencapai 10 Mbps.

Nah, itulah cara mudah mengatasi masalah wifi.id error saat menghubungkan ke jaringan WiFi.id di hape Android. Kecepatan WiFi.id tidak hanya tergantung dari lokasi maupun kecepatan sinyal saja, melainkan juga dipengaruhi setting-an di ponsel kamu. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

Survei Terbaru : Tingkat Literasi Indonesia di Dunia Rendah

Indonesia menempati ranking ke 62 dari 70 negara berkaitan dengan tingkat literasi, atau berada 10 negara terbawah yang memiliki tingkat li...