Senin, 11 Januari 2016

Mahasiswa di harapkan aktif berorganisasi

Mahasiswa, Menjadi seorang mahasiswa memanglah tidak mudah dalam menyandang status ini. Terlebih di perlihatkan dalam beberapa aspek baik itu pada akademik ataupun organisasi yang keduanya saling menentukan. Kendati demikian, dikarenakan menjadi seorang mahasiswa tidaklah cukup hanya mengejar nilai prestasi pada setiap mata kuliah, dengan kata lain memberikan hasil akhir pada nilai IP atau Indeks Prestasi yang membaggakan. Tidak menutup kemungkinan baik juga menjadi seorang mahasiswa yang ideologis. Tetapi tidak buruk juga, apabila mahasiswa juga ambil anil serta aktif dalam bidang keorganisasian, baik itu intra ataupun ekstern. Yang mencakup nilai sosial, memberikan pengalaman langsung pada diri seorang mahasiswa. Meskipun yang mendasari mereka untuk ikut dalam berorganisasi bermacam-macam motifnya. Menambah relasi atau sahabat, memberikan kebanggaan tersendiri, membela kebenaran bahkan mereka beralasan untuk aktif organisasi supaya kelak di akhir semester dapat memberikan kontribusi pada nilai akademisnya.

Mahasiswa di haruskan dapat menentukan arah pilihan dalam menjalani proses perkuliahan yang berjalan selama empat tahun. Bagaimana mereka menjalani fase awal di kampus sampai mereka mempunyai filsafah diakhir masa perkuliahan. Dari biaya perkuliahan, transportasi sehari-hari, kebutuhan akademi seperti memenuhi tugas-tugas kuliah ataupun beli buku. Kemandirian adalah modal utama yang dibutuhkan seorang mahasiswa, tidak sekedar hanya menodongkan tangan ke orang tua.

Lulus tepat waktu, inilah yang menjadi impian mereka dalam mengarungi bahtera perjalanan kuliah. menjadi seorang akademisi yang menjanjikan nilai baik juga tidak menjamin, setelah lulus di wisuda sekedar mendapat nilai bagus. Hal tersebut dirasa kurang mendapat nilai tersendiri, bagi mereka yang pernah merasakan bangku kuliah. Aktif dalam berorganisasi, inilah salah satu alasan bagi seorang aktifis yang beranggapan nilai baik dalam akademik tidaklah menjamin kualitas dirinya. Di haruskan sedikitnya pernah merasakan pahit manis bersosial, berinteraksi dengan bermacam golongan, suku dan ras. Tidak ada kata merugi dalam mengikuti organisasi, bilamana mereka yang berpandangan buruk terhadap dunia organisasi. Mereka hanyalah seorang kapitalisme, berdiam diri tanpa ada dedikasi terhadap apa yang diperoleh dalam pendidikan kuliah. Di organisasi inilah kita dapat mengaplikatifkan, mengekspresikan dan menuangkan ideologi kita ke arah tatanan yang bersatu dan bergempita. Peduli terhadap kegaduhan lingkungan yang perluh diperbaiki, menindas mereka yang bertindak sewenang-wenang dan membela rakyat kecil yang tertindas. Memang menjadi aktifis tidaklah mudah, untuk terus mensuarakan keadilan. Mereka harus berani meninggalkan urusan akademis, hidup berkecukupan dan gemar berinteraksi di jalanan. Janganlah sekedar berdemontran tetapi tidak ada tindak lanjut untuk menyikapi lebih jauh sebuah permasalahan.

Menjadi pribadi yang madani, inilah yang seyogyanya dimiliki seorang mahasiswa, rajin dibangku kuliah, aktif bersoaial dan taat pada agama. Mencakup tatanan satu kesatuan demi menjalani proses perkembangan di suatu Universitas. Dengan nilai prestasi yang baik dan mendapatkan pengalaman berorganisasi merupakan titah indah yang dapat memberikan kebanggaan kepada orang tua kita, dikemudian hari dapat kita kembangkan seusainya lulus dan wisuda.

Mari kita mendengarkan lagu kebebasan menjadi seorang mahasiswa dalam menuangkan nilai-nilai kemanusiaan.

Lagu Buruh Tani download Di sini
https://drive.google.com/file/d/0BxdMG9SoDuzZTmVkNEIzekVyWEE/view?usp=docslist_api

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Survei Terbaru : Tingkat Literasi Indonesia di Dunia Rendah

Indonesia menempati ranking ke 62 dari 70 negara berkaitan dengan tingkat literasi, atau berada 10 negara terbawah yang memiliki tingkat li...